Konsep Waterfront City Belum Jelas

Konsep Waterfront City Belum Jelas

Rencanakan Bangun Jalan Pantai Kalianda

KALIANDA – Rencana pengembangan Kota Kalianda berkonsep waterfront city jauh dari panggang api. Bupati Lampung Selatan H. Zainudin Hasan bahkan menilai masterplan Kalianda waterfront city belum jelas. Terlebih sejauh ini belum ada progress yang ditunjukan satuan kerja terkait dalam menyiapkan konsep pengembangan dan pembangunan Kota Kalianda sebagai ibu kota Kabupaten Lamsel. Kendati demikian Zainudin mengaku tengah merencanakan pembangunan jalan pesisir Kota Kalianda sebagai langkah awal dalam mengimplementasikan konsep waterfront city Kalianda. Ia berharap rencana pengembangan waterfront city secara umum harus dikaji secara mendalam dan komprehensif. Sehingga, pengembangan kota Kalianda bisa membawa manfaat dan memajukan daerah. “Ya, ini (waterfront city) baru wacana. Masih jauh. Karena, saya tanya mana gambarnya dan progress nya seperti apa belum ada yang bisa menjawab kapan bakal selesai. Maka, saya kemarin itu melihat lokasinya melalui jalur laut supaya tahu posisi yang akan dibangun ini,”ujar Bupati Lamsel saat diwawancarai Radar Lamsel di Kantor Bupati, belum lama ini. Adik kandung Ketua MPR-RI H. Zulkifli Hasan ini menargetkan minimal ada pembangunan ruas jalan pinggir pantai sepanjang 5 kilometer diwilayah Kalianda mulai dari Dermaga Bom Kalianda hingga pesisir Desa Merakbelantung selama massa kepemimpinannya. Rencana ini bisa mengawali rencana pembangunan waterfront city di wilayah Kalianda. “Kalau secara kasat mata, mungkin kita bisa memulai dari Dermaga Bom ke arah Merak Belantung yang lokasinya masih memungkinkan. Mudah-mudahan, selama 5 tahun saya memimpin bisa kita programkan minimal pembangunan ruas jalannya dulu. Supaya, perekonomian bisa mulai menggeliat dikawasan itu,”tutupnya. Dia berharap, Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) yang baru terbentuk bisa melakukan kajian dan penelitian secara mendetail mengenai wacana tersebut. “Biarkan badan baru ini bekerja. Hasilnya seperti apa, baru kita mulai bergerak,”imbuhnya. Sementara itu, Kepala Badan Litbang Dr. Meizar Melanesia membenarkan jika akan melakukan peninjauan dan penelitian ulang wacara pembangunan waterfront city. Langkah awal yang dilakukan, adalah dengan berkoordinasi dengan Dinas PU dan PR selaku dinas yang menangani pembangunan. “Wacana ini tidak bisa main-main. Perlu kajian yang mendalam. Karena ini menyangkut wajah Kota Kalianda untuk masa depan. Tentu saja, pemban9unan ini harus membawa dampak yang positif bagi masyarakat. Setelah rapat kerja di Kalimantan kami langsung koordinasi dengan Dinas PU dan PR,”pungkas Meizar melalui sambungan telepon. (idh)

Sumber: