DPKH Ajak Peternak Manfaatkan Jerami

KALIANDA – Untuk menghasilkan daging sapi berkualitas, para peternak sapi di Kabupaten Lampung Selatan diimbau agar dapat memanfaatkan jerami sebagai pakan ternak sapi. Menurut Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Lamsel Drh. Arsyad Husein, penggunaan jerami padi sebagai pakan ternak sapi bisa memberikan banyak keuntungan di antaranya jerami tidak terbuang begitu saja dan ternak sapi dapat tumbuh lebih baik serta menghasilkan daging sapi yang berkualitas. “Jerami padi merupakan limbah pertanian yang tersedia dalam jumlah cukup banyak dibanding dengan limbah pertanian lainnya, karena itu para peternak sapi di Lamsel kami imbau agar bisa memanfaatkannya menjadi sebagai pakan ternak sapi,” ujar Arsyad Husein kepada Radar Lamsel di Kalianda, Kamsi (16/3), kemarin. Arsyad menjelaskan, ternak sapi yang menkonsumsi jerami padi secara lansgung bisa menghasilkan kotoran yang nantinya bisa kembali diolah menjadi pupuk organik. “Kami menilai selama ini pemanfaatan jerami padi sebagai pakan ternak sapi masih minim dilakukan para peternak sapi di kabupaten Lamsel. Padahal jerami padi dapat digunakan untuk pakan sapi potong dewasa sebanyak 2-3 ekor sepanjang tahunnya,” jelasnya. Adapun cara pembuatan pakan ternak sapi yang relatif murah, praktis dan hasilnya disukai oleh ternak sapi, lanjut Arsyad, adalah melalui proses fermentasi dengan menambahkan bahan-bahan yang mengandung mikroba proteolitik, lignolitik, selulitik, lipolitik dan bersifat fiksasi nitrogen non simbiotik (starbio, starbioplus, probion). “Kami akan sosialisasikan pemanfaatan jerami padi menjadi pakan alterantif ternak sapi ini kepada para peternak di Lamsel secara berkelanjutan. Sehingga para peternak bisa menghasilkan daging sapi yang berkualitas,” harapnya. Diungkapkannya, selain bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak sapi, jerami padi juga dinilai memiliki unsur hara yang baik untuk tanah. Seperti nitrogen dan kalium yang berfungsi sebagai nutrisi untuk tanah. “Artinya jerami padi ini banyak manfaatnya, selain bisa untuk pakan alternatif ternak sapi, juga dapat dijadikan sebagai pupuk organik,” pungkasnya. (iwn)

Sumber: