Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang Masih Tinggi
KALIANDA – Masyarakat di Kabupaten Lampung Selatan diminta untuk tetap meningkatkan kewaspadaannya terhadap berbagai musibah. Pasalnya, hingga saat ini kondisi cuaca diperkirakan masih ekstrem dan belum stabil. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamsel Drs. M. Darmawan, MM., mengungkapkan, intensitas hujan masih terjadi di sebagian wilayah Lamsel. Meskipun, BMKG menafsirkan cuaca ekstrem hanya terjadi hingga awal Maret. “Itu hanya prediksi dari BMKG. Tetapi, kita ketahui bersama bahwa masih tejadi hujan dlebat dan angin kencang di beberapa wilayah. Kami harap masyarakat terus waspada,”ungkap Darmawan saat ditemui Radar Lamsel di Kalianda, kemarin. Pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan leading sektor terkait untuk penanganan bencana banjir. Pasalnya, saat ini ada beberapa wilayah pemukiman warga padat penduduk yang berpotensi banjir. “Seperti daerah pemukiman di wilayah Kecamatan Sragi, Palas yang dekat dengan aliran sungai. Lalu, di wilayah Kecamatan Natar dan Jatiagung juga berpotensi banjir. Mudah-mudahan, dengan koordinasi yang intensif kita bisa mencegah musibah itu,”imbuhnya. Selain itu, bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pegunungan yang berpotensi longsor juga diharapkan terus waspada. Mengingat derasnya hujan yang turun di waktu malam hari bisa menyebabkan bencana tanah longsor. “Wilayah Kecamatan Rajabasa, Kalianda, Penengahan dan Bakauheni menjadi daerah yang rawan tanah longsor. Karena memang lokasinya di dekat pengunungan. Kami harap masyarakat terus waspada,”bebernya. Lebih lanjut dia mengatakan, masyarakat hendaknya bisa menggencarkan gotong royong membersihkan lingkungan. Khususnya, pada aliran-aliran air yang dikhawatirkan bisa menjadi penyebab banjir. Setiap tahun selalu bertambah perumahan atau pemukiman. Jadi, saluran pembuangan air sangat perlu diperhatikan. Jangan sampai, akibat sampah menumpuk yang dibuang sembarangan menyebabkan banjir. Maka, warga harus rutin gotong royong membersihkan lingkungan,”pungkasnya. (idh)
Sumber: