Maksimalkan Pendampingan Murid Inklusi

Maksimalkan Pendampingan Murid Inklusi

KALIANDA – Kepala SDN 1 Kalianda A. Rifa’i, S. Pd mengimbau kepada para orang tua murid, khususnya bagi murid yang berstatus anak berkebutuhan khusus (ABK), agar dapat semaksimal mungkin memberikan pendampingan kepada anak-anaknya dalam mempelajari ilmu-ilmu pengetahuan selama berada di rumah. Menurut Rifa’i, mengajari murid ABK itu tidak semudah seperti mengajari murid-murid normal. Artinya, untuk mengajari murid-murid ABK itu dibutuhkan sebuah kesabaran. “Kalau anak-anak yang normal pastinya mereka yang wajib mengikuti kita (guru, red) dalam setiap diberikan pembelajaran. Tetapi, kalau mengajari murid ABK kitalah yang harus mengikuti mereka, artinya kita selaku pengajar harus bisa memami apa yang diinginkan oleh anak-anak yang memiliki kebutuhan khsusus tersebut,” ujar Rifa’i kepada Radar Lamsel saat ditemui diruang kerjanya, Sabtu (18/3). Diungkapkannya, peran orang tua juga sangat dibutuhkan dalam membimbing anak-anak di usia sekolah dasar, terlebih anak-anak yang masih duduk dibangku rendah. Karena, lanjutnya, peran guru disekolah dalam memberikan ilmu pelajaran di dalam kelas itu hanya memiliki waktu yang sangat terbatas. “Untuk itu, para orang tua murid khususnya bagi yang memiliki anak berkelainan khusus, kami harapkan jangan pernah memiliki pikiran bahwa anak-anak hanya cukup diberikan pelajaran di dalam kelas saja. Karena, mendidik anak untuk menjadi lebih baik, itu bukan saja dibebankan kepada guru di sekolah. Tetapi peran orang tua juga sangat dibutuhkan saat anak-anak berada di rumah,” ungkapnya. Pendidikan siswa inklsui (ABK, red) di SDN 1 Kalianda ini, lanjut Rifa’i, sudah berjalan sejak lama. Namun diakuinya, sejauh ini sistem pengajaran bagi siswa inklusi masih dirasakan belum begitu efektif dikarenakan masih minimnya tenaga atau guru pendamping. “Kami masih terus berharap kepada pemerintah daerah dalam hal ini dinas pendidikan Lamsel untuk adanya penambahan guru pendamping bagi murid-murid inklusi di sekolah ini (SDN 1 Kalianda, red). Agar sistem pendidikan siswa inklusi dapat terus berkembang dan menjadi lebih maju lagi,” harapnya. (iwn)

Sumber: