Awasi Kedisiplinan ASN Pakai IT

Awasi Kedisiplinan ASN Pakai IT

KALIANDA – Kedisiplinan pegawai Pemkab Lampung Selatan terus menjadi sorotan Bupati Lamsel H. Zainudin Hasan. Berbagai cara bakal dilakukan untuk memantau para abdi negara itu dalam melakukan tugasnya. Terbaru orang nomor satu di Bumi Khagom Mufakat ini bakal memantau kedisiplinan aparatur sipil negara (ASN) berbasis ilmu teknologi (IT). Dia bahkan menjajaki kerjasama dengan perusahaan telekomunikasi untuk pengawasan tersebut. PT. Telkomsel adalah pihak yang akan digandeng untuk meningkatkan kinerja aparaturnya. Putra daerah kelahiran Desa Pisang, Kecamatan Penengahan ini menegaskan, Pemkab Lamsel bakal menggandeng Telkomsel untuk membuat tanda pengenal ASN yang terhubung dengan absensi pegawai. Sehingga, bisa terpantau posisi ASN spada setiap jam kerja. “Ya, kita akan bicarakan lebih lanjut dengan pihak Tekomsel. Saya ingin, tanda pengenal ASN di barcode sebagai absen mereka yang terhubung dengan nomor telkomsel mereka. Jadi, mereka bisa kita pantau keberadaannya,”ujar Zainudin saat diwawancarai sejumlah awak media di Lamban Rakyat Rumah Dinas Bupati Lamsel, pekan lalu. Pihaknya tidak memungkiri jika hal tersebut tidak semudah membalikkan telapak tangan dan memerlukan anggaran dan waktu. Namun, paling tidak upaya tersebut bakal meningkatkan kedisiplinan para pegawai di kabupaten paling selatan ini. “Saya ingin berbuat yang terbaik untuk kemajuan daerah ini. Kalau saya jadi bupati hanya lima tahun. Berbeda dengan para pegawai yang memang menjalankan roda pemerintahan sampai mereka pensiun. Mudah-mudahan, dengan upaya ini mereka lebih disiplin dan membawa kemajuan bagi daerah,”imbuhnya. Selain absensi pegawai, lanjutnya, program perpustakaan seru (perpuseru) kecamatan juga bakal menggandeng telkomsel untuk jaringan IT di kecamatan. Pasalnya, jaringan telpon kabel belum banyak masuk ke wilayah pedesaan. “Secara bertahap akan terus kita lakukan perbaikan. Karena, saat ini kehidupan manusia sudah berbasis IT. Kalau kita tidak cepat, pasti kita bakal ketinggalan. Kalau bisa, semua perpuseru desa jaringannya pakai telkomsel yang memang sudah bisa diakses dengan jaringan baik,”pungkasnya. (idh)

Sumber: