Ketahuan Menyimpang, Bendahara Siap-Siap Diganti

Ketahuan Menyimpang,  Bendahara Siap-Siap Diganti

KALIANDA – Bupati Lampung Selatan H. Zainudin Hasan tidak akan segan-segan menganti pejabat bendahara di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) dilingkup pemkab Lamsel, jika ketahuan bermain dengan memanfaatkan jabatannya untuk memperkaya diri sendiri. “Kalau sampai ada bendahara dinas yang melakukan penyimpangan anggaran untuk memperkaya diri sendiri atau bersama kepala dinasnya, dan ketahuan dengan saya, maka tidak akan diberi ampun dan langsung saya ganti dengan pejabat lain,” ujar Zainudin saat memberikan arahan pada acara pelantikan pejabat eselon III dan IV yang berlangsung di halaman Masjid Agung Kubah Intan, Kalianda, belum lama ini. Zainudin menuturkan, memperoleh jabatan itu sama saja dengan mendapatkan amanah untuk dijalankan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. “Jabatan itu sebuah amanah yang harus dijalankan oleh yang menerima dengan sebaik-baiknya. Kalau sampai amanah itu diabaikan, maka siap saja untuk menerima hukumannya,” tutur Zainudin. Dalam kesempatan itu Zainudin pun berpesan, menjadi pejabat baik itu setingkat kepala dinas, kepala bagian, maupun jabatan terendah sekalipun jangan pelit untuk memberikan sesuatu kepada orang yang membutuhkan, khususnya yang menyangkut soal pemberian zakat. “Jadi pejabat itu jangan medit atau pelit. Berbagilah apa yang telah diperoleh dengan orang-orang yang membutuhkan. Ya kalau mendapatkan rezeki jangan dimakan bersama kepala dinasnya saja, tapi pikirkan juga pegawai-pegawai yang ada di sekeliling anda. Tidak akan miskin bagi orang yang suka berbagi, melainkan akan bertambah rezekinya,” kata Zainudin. Diapun berharap, kepada semua pejabat yang telah dilantik untuk selalu menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Jangan pernah mengabaikan tugas sedetik pun, serta jangan pernah meninggalkan sholat jika sudah tiba waktu shalat, terlebih baik lagi melakukan shalat berjamaah. “Saya tidak menginginkan adanya pejabat dilingkup Pemkab Lamsel menjadi penipu. Saat akan dilakukan pelantikan rajin bekerja dan mengisi absen tepat waktu. Bahkan rajin datang ke masjid melakukan shalat berjamaah. Tapi setelah dilantik berubah, dan kembali malas-malasan. Telinga saya ini banyak, jangan sampai ada pejabat yang bermain dibelakang layar atau menjadi penipu. Jika hal itu sampai ketahuan, maka tidak akan segan-segan langsung saya tindak secara tegas,” pungkasnya. (iwn)

Sumber: