Dua Pemuda Ditodong Sajam

Rampas Dua HP dan Kamera di Rest Area Masjid Agung
KALIANDA – Keamanan Kota Kalianda sungguh memprihatinkan. Jangankan ditempat sepi, dipusat keramaian sekelas taman dan rest area Masjid Agung Kubah Intan Kalianda pun rawan tindak kriminalitas. Padahal lokasi yang sudah disulap Pemkab Lamsel menjadi tempat yang refresentatif bagi siapa saja yang datang ini mulai digandrungi kaulamuda. Ya, nasib buruk menimpa Alan (18) dan Akil (18) warga Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan. Dilokasi yang menjadi pusat peribadatan dan keramaian itu mereka ditodong para pelaku kriminalitas, Sabtu (25/3) sekira pukul 22.00 WIB. Lantaran tak berdaya akan keselamatan jiwa para pemuda yang sekolah SMAN 1 Penengahan ini terpaksa menyerahkan dua handphone android dan kamera digital single lens reflex (DLSR) Canon 600D. “Saya pasrah karena ditodong sajam. Soalnya para pelaku jumlahnya banyak. Jadi saya ragu untuk melawan,” kata Akil kepada Radar Lamsel melalui sambungan telepon kemarin. Menurut Akil, kejadian itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Awalnya, dia yang tengah duduk santai di taman masjid bersama satu rekannya didatangi dua orang tidak dikenal yang menanyakan asalnya. Setelah berusaha pergi, mereka malah dihadang oleh para pelaku lainnya yang berdatangan menggunakan motor matic lebih dari enam kendaraan dan berboncengan. Rekannya langsung ditodong dengan menggunakan senjata tajam dan meminta barang berharga milik koran. “Teman saya Alan yang ditodong dengan pisau. Setelah itu, mereka menggeledah kami berdua. HP kami berdua diambil termasuk kamera. Dan uang kami yang memang hanya berjumlah Rp30 ribu juga diambil dan setelah itu mereka kabur ke arah jalan lintas,”cerita Akil. Setelah itu, mereka langsung melaporkan kejadian yang telah dialami ke Mapolres Lamsel. Meskipun sempat masuk ke Polres, mereka diminta untuk melaporkannya ke Polsek Kalianda lantaran lokasi itu berada diwilayah hukum Polsek Kalianda. “Yang kami pegang sekarang laporan polisi dengan nomor LP/B-5/0/3/2017/Res Lamsel/Sek Kalianda tanggal 25 Maret 2017. Saya harap kejadian ini tidak menimpa warga lain yang sering duduk santai di masjid agung,”imbuhnya. Sementara itu, Ardian yang merupakan paman korban sangat menyangkan peristiwa tersebut. Pasalnya, lokasi taman Masjid Kubah Intan Kalianda merupakan lokasi yang dianggap aman untuk bersantai bagi siapapun yang datang. “Kalau kejadiannya sudah begini, jangan harap lokasi itu akan ramai. Karena masyarakat sudah merasa tidak aman akan aksi kejahatan,”kata Ardian. Dikonfirmasi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Kalianda Aiptu Hadi membenarkan laporan atas peristiwa tersebut. Polsek Kalianda, kata dia, juga telah membuat laporan kehilangan sesuai dari informasi korban. Pihaknya juga meminta korban bersama orang tuanya untuk kembali datang untuk dimintai informasi lebih lanjut. “Saya sudah minta korban datang bersama orang tuanya sekaligus membawa kotak HP dan kotak kamera untuk mengetahui tipe dan jenisnya. Tetapi, sampai sekarang ini mereka belum datang kembali. Kami harap kerjasamanya agar bisa melacak pelaku dari barang yang diambil pelaku,”pungkas Hadi melalui sambungan telepon. (idh)Sumber: