UNBK Tingkat SMA, Sekolah Sewa Komputer

UNBK Tingkat SMA,  Sekolah Sewa Komputer

SIDOMULYO – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Sekolah Menengah tingkat Atas (SMA) resmi digelar. Minimnya fasilitas komputer mengharuskan sekolah menyewa komputer untuk operasional UNBK tersebut. Di SMAN 1 Sidomulyo misalnya, sekolah kebanggan masyarakat Sidomulyo itu hanya memiliki 40 unit komputer. Sementara jumlah peserta UNBK mencapai 303 siswa. Pihak sekolah mau-tidak mau harus memutar otak untuk memenuhi kekurangan unit komputer tersebut. Kepala Sekolah SMAN 1 Sidomulyo, Hidayatullah, M.Pd membenarkan hal tersebut, diakuinya dari 40 unit pihak sekolah menyewa 25 unit komputer. Kemudian sisanya hasil pinjaman dari dewan guru dan murid yang memiliki Laptop. “303 siswa terpaksa harus dikondisikan soal kelengkapan komputer penunjang UNBK, kalau hanya mengandalkan komputer milik sekolah tidak akan cukup,” kata Hidayatullah kepada Radar Lamsel, Senin (10/4) kemarin. Hal senada juga dikatakan Waka Kesiswaan Hariyanto, S.Pd, pihaknya harus membagi waktu ujian menjadi tiga sesi. Sesi pertama dilakukan sejak pukul 07.00 – 10.30, sesi kedua mulai pukul 10.30 – 13.30 dan sesi terakir mulai sejak 13.30 – 16.00 WIB. “Pembagian dibagi menjadi tiga kloter, yang terdiri dari 157 siswa kelas XII IPA dan 146 siswa kelas XII IPS. Dihari pertama tidak ada kendala semua berjalan lancar dan taka ada satupun siswa yang berhalangan hadir,” ujarnya. Selain itu pihak sekolah juga mempersiapkan cadangan komputer guna mengantisipasi hal-hal yang bisa mengganggu konsentrasi siswa ketika komputer bermasalah saat digunakan. “Kami siapkan cadangan komputer sebagai antisipasi, jika ada komputer peserta UNBK yang bermasalah,” beber dia. Pantauan Radar Lamsel, melihat kondisi tersebut tentu kelayakan sekolah penyelenggara UNBK patut dipertanyakan. Disisi lain sekolah penyelenggara Ujian Nasional Pensil Kertas (UNPK) juga berlangsung secara bersamaan tanpa resiko seperti UNBK. Salah seorang wali murid peserta UNBK angkat bicara soal pembagian tiga sesi yang diberlakukan SMAN 1 Sidomulyo. Kebetulan, anaknya kebagian waktu di sesi ketiga yang notabennya sejak siang hingga sore hari. “Ini kan UN, kalau mengerjakan soal siang hingga sore tingkat konsentrasi anak tentu menurun, berbeda ketika pagi hari,” kata dia. Menurutnya apresiasi patut diberikan kepada dewan guru yang mengupayakan pengadaan komputer meski dengan cara menyewa. Namun alasan minim komputer dinilai tidak relevan, sebab sekolah sudah menyanggupi UNBK. “Kalau demikian adanya, kasihan peserta yang ujian siang hingga sore hari. Ini harus jadi perhatian semua pihak, sudah layakkah UNBK diterapkan?,” tandasnya. (ver)

Sumber: