14 Nama Berebut Kursi Kades

14 Nama Berebut Kursi Kades

SIDOMULYO – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak bakal digelar pada Mei mendatang. Namun antusias pendaftar bisa dirasakan dari banyaknya calon yang mengajukan diri untuk duduk sebagai orang nomor satu di desa. Di Sidomulyo, 14 calon Kades dipastikan bakal saling sikut pada Pilkades Serentak. Ada empat desa yang bakal menggelar Pilkades di Kecamatan Sidomulyo,  yakni Desa Siringjaha, Budidaya, Sukamaju dan Sidowaluyo. Camat Sidomulyo Affendi SE, membenarkan 14 nama calon sudah diverifikasi oleh tim penilai. Verifikasi tersebut meliputi kelengkapan berkas dan persyaratan yang diperlukan untuk maju pada putaran Pilkades. “14 nama ini sudah kami lakukan verifikasi, seluruh persyaratan sudah dipenuhi oleh para calon,” kata Affendi di Kecamatan Sidomulyo, Selasa (11/4) kemarin. Adapun nama-nama yang lolos untuk Desa Sidowluyo dihuni dua nama yakni Tarsan dan Haroni, Desa Sukamaju diwarnai tiga nama petahana Hasanudin, Dani Supriyadi dan Apsorihin. Sementara di Desa Budidaya empat nama bakal meramaikan Pilkades, Aan Kurniawan, Andi Harnowo, Lamdina dan Asep Jumara. Dari empat desa yang bakal menggelar Pilkades di Kecamatan Sidomulyo, Desa Siringjaha menyumbang lima nama calon. Diantaranya Rusli, Saleh, Jumhana, Srhadi, dan Priyanto. “Desa Siringjaha jadi peserta terbanyak pada Pilkades tahun ini,” ujar mantan Camat Candipuro ini. Melihat antusias tersebut keamanan menjadi sorotan sebelum Pilkades hingga Pilkades usai digelar. Uspika Kecamatan Sidomulyo juga berharap situasi tetap berjalan kondusif jangan hanya karena perbedaan pendapat bisa mengganggu harmonisasi. Danramil Sidomulyo Kapten. Inf Sarjo menegaskan bagi para calon agar tidak mudah terprovokasi dan tetap berkompetisi secara sehat. “Kompetisi yang sehat kami harapkan pada setiap calon yang mengajukan diri,” kata dia. Hal senada juga dikatakan Kapolsek Sidomulyo AKP. Busyriyanto, dikatakannya tidak perlu ada perpecahan hanya karena situasi politik desa yang belum stabil. “Situasi seperti ini bisa mengganggu harmonisasi di desa, tinggal bagaimana para calon bisa membawa diri dengan politik yang sehat,” tandasnya. (ver)

Sumber: