Empat Pilkades di Kalianda tak Diikuti Petahana
KALIANDA – Tim seleksi Kecamatan Kalianda memastikan rampung melakukan verifikasi berkas bakal calon (balon) kepada desa (kades) yang akan mengikuti pemilihan kepala desa (pilkades) serentak tahun ini. Yang menarik pilkades empat desa di Kalianda tak satupun diikuti calon incumbent (petahana). Informasi yang dihimpun Radar Lamsel dua petahana yaitu mantan Kades Palembapang Munsyaril Idrus dan mantan Kades Maja Yudi Apriansyah tak lagi mencalonkan diri sebagai kades. Lalu, mantan Kades Agom Mukhsin Syukur tak mencalonkan diri lantaran berurusan dengan hukum karena persoalan pungutan liat (pungli) pembangunan JTTS diwilayahnya. Sementara satu-satunya calon petahana dari Desa Margacatur Sudarto gagal maju sebagai calon karena tidak lulus seleksi tertulis yang dilakukan pantia penjaringan. Camat Kalianda Erdiansyah, S.H, M.M mengamini empat pilkades yang bakal digelar di Kalianda tak diikuti para calon petahana. Dia memastikan empat desa yang akan menggelar pilkades antara lain Desa Marga Catur, Agom, Palembapang dan Maja. “Sebenarnya kami hanya dalam tatanan menseleksi berkas pencalonan. Persoalan ada kades yang tak maju lagi kami tidak tahu apa penyebabnya. Yang jelas, dari tim seleksi desa kami hanya menerima berkas balon kades ini. Hanya ada satu Desa Marga Catur yang calon incumbent lolos. Tetapi, karena kuotanya melebihi lima calon, panitia melakukan seleksi tertulis dan calon petahana Margacatur tak lolos,” ungkap Erdiansyah kepada Radar Lamsel di Kalianda kemarin. Pihaknya memastikan seleksi berkas balon kades telah rampung dan akan segera di kirim ke Bagian Otonomi Daerah (Otda) untuk mengikuti tahapan selanjutnya. Sebab, dalam seleksi administrasi berkas balon kades tersebut pihaknya langsung melibatkan unsur pimpinan kecamatan (uspika) Kalianda seperti Danramil dan Kapolsek. “Kami yakin dari seleksi berkas yang telah kami lakukan semuanya memenuhi persyaratan. Karena, kami secara teliti melakukan verifikasi mulai dari ijazah hingga surat pernyataan pendukung yang memang menjadi syarat dalam pencalonan kades,”imbuhnya. Mantan Sekcam Bakauheni ini berharap BPD bisa ikut serta dalam mensukseskan gelaran pilkades yang sebentar lagi akan digelar. Sehingga, tidak menimbulkan polemik dan bisa membawa kemajuan desanya. “Tentu saja BPD memiliki peranan penting dalam kegiatan ini. Karena, kedepannya pekerjaan sebagai seorang kades harus sinergi dengan BPD. Dengan begitu, desanya akan menjadi lebih baik begitu juga dengan pengelolaan anggaran melalu dana desa (DD),”pungkasnya. (idh)
Sumber: