Warga Harapkan Perbaikan Jalan Tembus Antar Desa
RAJABASA – Akses jalan yang mulus dan nyaman memang menjadi impian setiap warga. Kondisi jalan yang bagus akan memperlancar transportasi antar desa dan berdampak pada kemajuan perekonomian masyarakat pedesaan. Jalan yang nyaman untuk dilewati menjadi dambaan masyarakat Desa Kerinjing, Kecamatan Rajabasa. Masyarakat setempat berharap perbaikan jalan yang menghubungkan antar desa. Warga di desa ini sangat mengharapkan adanya perbaikan jalan lingkar sepanjang 1 kilometer dari Dusun I, Desa Kerinjing yang menghubungkan ke Dusun IV, Desa Kunjir. “Sudah lama jalan ini rusaknya, tapi tidak pernah diperbaiki. Besar harapan kami agar pemerintah berkenan memperbaiki jalan ini,” kata Lastri (34) kepada Radar Lamsel, kemarin. Perbaikan jalan itu sudah lama dinanti-nantikan oleh warga agar memperlancar akses menuju desa lainnya. Menurut Lastri, jika realisasi perbaikan itu diwujudkan, maka jalan lingkar itu mempunyai banyak manfaat bagi masyarakat. Sebab, kata dia, banyak anak-anak Desa Kerinjing dan Desa Cugung yang menimba ilmu di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berlokasi di Desa Kunjir. “Kalau lewat jalan ini jarak ke Desa Kunjir hanya 1 kilometer, kalau lewat jalan provinsi jarak lebih jauh karena harus menempuh jarak 3 kilometer. Lebih irit lewat sini kan,” tuturnya. Sekertaris Desa Kerinjing M. Sabit mengamini harapan perbaikan jalan yang diungkapkan oleh warganya itu. Sabit mengatakan, sejak selesai dibangun pada tahun 2013 lalu, sampai saat ini jalan itu tidak pernah tersentuh perbaikan. “Jalan itu selesai dibangun tahun 2013 lalu, sesudah itu tidak ada perehaban lagi,” katanya. Sabit juga membenarkan bahwa banyak anak-anak Desa Kerinjing yang bersekolah di Desa Kunjir yang melalui jalan itu. Bahkan, sambung dia, bukan hanya anak sekolah saja, warga Desa Kerinjing dan warga Desa Cugung juga banyak yang menggunakan jalan itu untuk mengambil hasil bumi di perkebunan. “Warga kita dan warga desa tetangga selalu menggunakan jalan itu untuk mengambil hasil bumi, karena warga dua desa banyak memiliki perkebunan. Otomatis jika rehab jalan sudah dilakukan maka akan mempermudah aktivitas transportasi,” ujarnya. (rnd)
Sumber: