Uspika Kumpulkan Tokoh, Larang Mobilisasi Massa ke Ibukota Jakarta
SIDOMULYO – Unsur pimpinan kecamatan (Uspika) di tiga kecamatan di Lampung Selatan mengumpulkan sejumlah tokoh di aula Kantor Kecamatan Sidomulyo kemarin. Yaitu Uspika Sidomulyo, Candipuro dan Waypanji. Mereka melarang para tokoh agama, masyarakat maupun pemuda ikut-ikutan memobilisasi massa ke Ibu Kota Jakarta besok (hari ini’red). Uspika meminta para tokoh masyarakat dan tokoh agama, cukup mendoakan Pilkada DKI Jakarta berjalan lancar tanpa harus mengerahkan massa. Danramil Sidomulyo Kapten. Inf. Sarjo mengatakan Uspika Kecamatan Sidomulyo sudah memberikan arahan terkait larangan aksi massa yang hendak pergi ke DKI. “Meski tidak ada sangku pautnya dengan Lamsel, namun Pilkada DKI memang menyedot perhatian publik nusantara,” kata Sarjo kepada Radar Lamsel, di aula Kecamatan Sidomulyo, Selasa (18/4) kemarin. Pengumpulan para tokoh sambung Sarjo, dilakukan sebagai antisipasi adanya pergerakan massa yang hendak bertolak ke Jakarta. Pada intinya baik perorangan maupun organisasi tertentu yang ada di daerah cukup mendoakan terkait pencoblosan yang berlangsung, Rabu (19/4) hari ini red. Hal senada juga ditegaskan Kapolsek Sidomulyo, AKP. Bushriyanto terkait imbauan Kapolri Jendral Tito Karnavian yang menerbitkan surat maklumat kepada Kapolda Lampung Irjen Pol. Sujarno mengenai larangan pengerahan massa ke ibu kota pada saat Pilkada DKI berlangsung. “Sengaja kami kumpulkan para tokoh yang ada di Sidomulyo, Way Panji dan Candipuro untuk tidak ikut aksi ke Jakarta, sesuai maklumat yang diterbitkan oleh Kapolri,” kata Bushriyanto kemarin. Para tokoh yang hadir sambung Bushriyanto diharapkan bisa mengontrol masyarakat desa untuk tidak ikut-ikutan aksi. Kerena memang Pilkada DKI tidak ada sangkut pautnya dengan masyarakat Lamsel. Sementara itu Camat Way Panji Isro Abdi mengatakan dalam hal ini semua tokoh agama di Way Panji sudah diinstruksikan untuk mendoakan yang terbaik bagi pemimpin yang terpilih sebagai Gubernur DKI tersebut. Sebab, lanjutnya jika tidak diberi alarm ada saja yang nekat pergi ke Jakarta. “Ini alarm untuk masyarakat, cukup jadi penggembira saja,” tandasnya. Demikian halnya yang disampaikan Camat Sidomulyo yang menjadi tuan rumah pada imbauan terkait mobilisasi massa ke Jakarta, sebab pada aksi-aksi sebelunya tidak sedikit warga dari berbagai daerah terjun langsung ke ibu kota. “Minimalisir melalui para tokoh yang ada di desa,” imbuhnya. (ver)
Sumber: