ASDP Berlakukan e-Tiketing Terbaru
BAKAUHENI – PT. Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) cabang Bakauheni akan memberlakukan sistem e-tiketing terbarunya. Program tersebut dimulai pukul 20.00 WIB, Selasa (24/11). Program tiket elektronik (e-tiketing) yang baru ini berbeda dengan program tiket elektronik lama yang sudah diberlakukan. Program e-tiketing yang dikelola pihak ketiga itu sudah dilakukan uji coba sejak tiga bulan lalu. General Manager (GM) PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Bakauheni Tommy L. Kaunang didampingi Manager Operasional Heru Purwanto mengatakan, e-tiketing tersebut berlaku untuk semua jenis pemakai jasa penyeberangan seperti penumpang dan semua jenis kendaraan. Menurut Tommy L. Kaunang, program e-tiketing ini baru dilaksanakan di pelabuhan penyeberangan Bakauheni dan Merak. Rencananya, jika program tersebut sukses dilaksanakan dipenyeberangan terpadat di Indonesia ini, maka program e-tiketing itu akan dilaksanakan juga di pelabuhan-pelabuhan lainnya. “Pelabuhan Bakauheni dan Merak yang baru pertama kali melaksanakan program e-tiketing terbaru ini. Kalau sukses dilaksanakan disini (Bakauheni dan Merak), maka akan diterapkan juga di pelabuhan lainnya di Indonesia,” kata Tommy diruangan kerjanya, kemarin. Heru Purwanto menambahkan, perbedaan program e-tiketing baru dengan yang lama adalah cara kerja dilapangannya. Dimana, katanya, sistem e-tiketing terbaru ini terdapat sensor yang dapat mengetahui jenis kendaraan yang akan menyeberang. Jika program sebelumnya, petugas tolgate secara manual mengukur panjang kendaraan untuk mengetahui jenis kendaraan seperti truk cold diesel, truk fuso, traler dan tronton. “Saat mobil masuk tolgate, sensor akan mengetahui jenis kendaraan. Pengemudi kendaraan akan membayar tiket sesuai jenis kendaraan yang terekam dalam sensor itu. Petugas tolgate akan memberikan tiket dan stroke yang nanti akan di masukkan kedalam alat dispenser yang sudah disediakan di masing-masing dermaga sebelum masuk kapal. Begitu juga penumpang jalan kaki,” papar Heru Purwanto. “Setelah tiket elektrik itu dimaksukkan kedalam alat dispenser, petugas operator kapal melakukan print out e-tiketing sebagai bukti claim uang yang didapat dari jumlah penumpang dan kendaraan yang diangkutnya,” kata Heru. Sementara itu, Sekretaris Gapasdap Bakauheni H. Zarkoni mengatakan, operator kapal di penyeberangan Bakauheni-Merak mendukung program e-tiketing yang diluncurkan ASDP. Namun demikian, program yang bersifat baru pasti menemui beberapa kendala dilapangan. “Yang kami khawatirkan adalah terjadinya stagnasi kendaraan. Karena pelayanan menggunakan e-tiketing ini membutuhkan proses waktu sekitar 10 menit. Jika terjadi lonjakan arus kendaraan, bisa saja terjadi stagnasi kendaraan di pelabuhan,” kata Zarkoni usai menggelar rapat koordinasi persiapan pelaksanaan e-tiketing bersama jajaran instansi terkait, kemarin.(man)
Sumber: