Ribuan Surat Suara Pilkada Rusak

KALIANDA – KPU Lampung Selatan merampungkan proses pelipatan surat suara pilkada Lampung Selatan, kemarin. Lembaga penyelenggara pilkada di Bumi Khagom Mufakat itu selanjutnya mem-packing surat suara yang dimasukan kedalam amplop besar untuk setiap tempat pemungutan suara (TPS) se-Lamsel. “Alhamdulillah, sudah rampung. Sekarang sedang di packing,” kata Komisioner KPU Lamsel Hj. Sri Fatimah kepada Radar Lamsel saat meninjau proses packing bersama Komisioner KPU dan para LO pasangan calon di aula KPU Lamsel, kemarin. Menurut Sri, proses pelipatan surat suara itu sesuai dengan jadwal yang telah ditargetkan. Setelah dipacking, selanjutnya KPU akan memasukan seluruh logistik pilkada di dalam kotak suara yang telah disediakan. “Nanti dimasukan kedalam kotak suara. Bersamaan dengan logistik lainnya. Seerti DPT, ATK, tinta, formulir-formulir dan kebutuhan lainya,” ungkap perempuan berjilbab itu. Dalam proses pelipatan surat suara itu, Sri tak membantah jika ditemukan banyak surat suara rusak. Namun, Ketua Pokja Pemuktahiran Data dan Pemilih KPU Lamsel itu belum dapat memastikan berapa jumlah surat suara yang rusak. “Kalau jumlahnya belum dihitung secara pasti. Tapi, kalau ribuan ada,” ungkap Sri. Kerusakan surat suara itu, kata Sri, diantaranya karena robek, tinta yang tidak pas, berbayang, dan warna tinta tidak jelas. “Ya, namanya juga mesin cetak. Mungkin ada selipnya,” ungkap dia. Ditambahkan, setelah surat suara rusak terakumulasi jumlahnya pihaknya beserta Panwas Pilkada dan aparat kepolisian akan memusnahkan surat suara rusak tersebut. Pemusnahan dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal negatif yang dimungkinkan terjadi. “Iya, kita musnahkan. Nanti akan dihitung dulu jumlah riilnya berapa. Pemusnahan dilakukan bersama Panwas Pilkada,” ungkap Sri. Sri bersama empat komisioner lainnya yakni Ketua Muhammad Abdul Hafids, anggota Hendra Apriyansyah, Mislamudin dan Hj. Titik Sutriningsih nampak meninjau proses packing yang dilakukan para staff KPU dan warga disekitar Kantor KPU Lamsel, kemarin. Proses packing itu tidak terlepas dari pengawasan Panwas Pilkada dan aparat kepolisian yang berjaga dilokasi packing. (edw)

Sumber: