Kadis DPKH Ngantor di UPT Puskeswan

KALIANDA – Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Lampung Selatan Drh. Arsyad Husein bersama sejumlah pegawai DPKH setempat melaksankan program terbarunya yakni ngantor di Kantor UPT Puskeswan secara terjadwal. Selama dua pekan terakhir dia bersama jajarannya telah ngantor di UPT Penengahan dan Ketapang. Menurut Arsyad Husein, program tersebut dilaksankan dalam rangka mendekatkan diri secara langsung kepada para peternak di tiap-tiap kecamatan yang ada di kabupaten Lampung Selatan. “Kegiatan ini akan terus dilaksanakan secara terjadwal seminggu sekali setiap hari Kamis. Ini kami lakukan untuk mengetahui secara langsung kondisi maupun kegiatan warga peternak yang ada dimasing-masing kecamatan,” ujar Arsyad Husein kepada Radar Lamsel saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (25/4), kemarin. Diungkapkannya, program ngantor di UPT Puskeswan kecamatan ini, tentunya dilaksanakan pihaknya secara terencana dan tersusun. Supaya apa yang dikerjakan selama ngantor di wilayah kecamatan tidak menjadi sia-sia bagi masyarakat peternak. “Kehadiran pegawai DPKH Lamsel di wilayah kecamatan harus bisa memberikan manfaat bagi mayarakat peternak, khususnya menyangkut soal pembangunan dunia peternakan,” ungkapnya. Dia menuturkan, jika selama ini kehadiran para pegawai DPKH ke wilayah kecamatan hanya sebatas kunjungan dan melakukan kegiatan sosialiasi saja, namun dengan adanya program ngantor di UPT Puskeswan kecamatan, segala persoalan yang dihadapi para warga peternak bisa secara langsung ditanggapi dan dicarikan solusinya. “Mudah-mudahan dengan adanya program ngantor di wilayah kecamatan ini, segala persoalan tentang peternakan yang dihadapi para peternak bisa diketahui secara langsung, dan dicarikan jalan keluarnya (solusi, red),” harapnya. Arsyad menambahkan, dalam melaksanakan tugas selaku abdi negara di wilayah kecamatan, pihaknya tetap menomorsatukan soal pelayanan prima kepada warga peternak. “Selain bersosialisasi tentang dunia peternakan, kami juga siap menerima segala keluhan yang disampaikan oleh warga peternak, baik itu soal tata cara pengembangan ternak maupun program peternakan lainnya, baik melalui pertemuan tatap muka di kantor UPT ataupun menyambangi langsung ke rumah-rumah peternak yang ada di wilayah setempat,” pungkasnya. (iwn)

Sumber: