Sinkronisasi Program Tanggulangi Kemiskinan

Sinkronisasi Program Tanggulangi Kemiskinan

Pemkab Gelar Rakor Penanggulangan Kemiskinan

KALIANDA – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menggelar rapat koordinasi (rakor) penanggulangan kemiskinan di Aula Grand Elty Krakatoa Nirwana Resort Kalianda, kemarin. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Lamsel ini untuk mensinkronkan dan sinergitas data penajaman sasaran program penanggulangan kemiskinan, serta penguatan lembaga tim koordinasi penanggulangan kemiskinan (TKPK) Lamsel. Rakor yang melibatkan jajaran terkait seperti BPS, Bulog, Bank Lampung, PLN, PDAM, Akademisi dan beberapa Kepala SKPD di lingkup Pemkab Lampung Selatan ini dilakukan untuk mengurangi angka kemiskinan di Bumi Khagom Mufakat ini. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Supriyanto, S.Sos., MM., menegaskan, pelaksanaan rakor tersebut dilakukan karena Kabupaten Lamsel masih dalam kategori penduduk miskin yang lebih tinggi dari Provinsi Lampung Pasalnya, berdasarkan data BPS tahun 2016 prosentase penduduk miskin di Lamsel pada tahun 2014 tercatat mencapai 16,77 persen. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari penduduk miskin di Provinsi Lampung yang hanya sekitar 13,86 persen. “Masalah kemiskinan ini disebutkan sebagai isu strategis pembangunan. Dimana, salah satu tujuan dibentuknya pemerintahan yakni untuk mengakhiri kemiskinan dan mencapai kesejahteraan,”ugkap Supriyanto saat membuka kegiatan tersebut. Dia menjelaskan, tujuan global untuk untuk mengakhiri kemiskinan, mencapai kesetaraan dan mengatasi perubahan iklim tersebut daintaranya adalah tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, kesehatan yang baik dan kesejahteraan, pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, air bersih dan sanitasi. “Lalu energi bersih dan terjangkau, pertumbuhan energi, pekerjaan layak, industri inovasi dan insfrastruktur, mengurangi kesenjangan, keberlanjutannya kota dan komunitas, konsumsi dan produksi bertanggungjawab, aksi terhadap iklim, kehidupan di bawah laut, kehidupan di darat, industri peralihan yang kuat dan kedamaian dan kemitraan untuk mencapai tujuan,”terangnya. Melalui kegiatan tersebut, imbuhnya, diharapkan dapat meningkatkan fokus program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan yang ditujukan untuk masyarakat miskin agar lebih efektif, efisien dan tepat sasaran. “Kami harap TKPK kedepannya bisa membuat program-program yang strategis untuk mengurangi angka kemiskinan di kabupaten ini,”tukasnya. Sementara itu, Kepala BAPPEDA Lamsel Priyanto Putra menjelaskan, upaya-upaya yang bersifat langsung untuk mengentaskan kemiskinan di daerah sangat dibutuhkan. Baik dari sisi pendapatan maupun akses terhadap pelayanan dasar. Selain itu, lanjutnya, intervensi untuk pengembangan kualitas SDM keluarga miskin juga sangat dibutuhkan masyarakat. Sehingga, dapat memutus rantai kemiskinan yang biasanya terjadi turun temurun secara antar generasi pada keluarga miskin tersebut. “Kebijakan penanggulangan kemiskinan ini merupakan kegiatan bersama yang tidak hanya bisa dilakukan oleh pemerintah. Tetapi juga melibatkan semua pihak selaku pemangku kepentingan. Dukungan seperti ini perlu ditingkatkan dan perlu digerakan bersama pemerintah, BUMN, BUMD, perbankkan dan seluruh elemen masyarakat,”pungkas Priyanto. (idh)

Sumber: