Ring Road Rajabasa Ruas Palembapang Rusak
Butuh Perbaikan, Air Mengikis Setengah Badan Jalan
KALIANDA – Jalan Kabupaten Lampung Selatan yang berada di Dusun I, Desa Palembapang, Kecamatan Kalianda butuh perbaikan. Pasalnya, jalan utama yang menjadi ruas jalan lingkar (ring road) Gunung Rajabasa tersebut terkikis arus air hujan hingga memakan setengah badan jalan tepat diatas gorong-gorong. Bahkan, akibat derasnya air hujan luapan airnya hingga masuk ke rumah warga sekitar. Pjs. Kades Palembapang Syarifuddin Isya membenarkan hal tersebut. Menurutnya, kondisi air meluap ke jalanan dipastikan terjadi setiap turun hujan. Sehingga, seiring waktu berjalan luapan airnya mengikis jalan yang berada tepat diatas gorong-gorong tersebut. “Jalan ini sudah lama rusak. Karena sebelumnya kondisinya belum parah seperti ini, jadi dibiarkan saja. Sekarang gorong-gorongnya sudah amblas memakan setengah badan jalan,”ungkap Syarifuddin saat kunjungan Camat Kalianda Erdiansyah, SH., MM., ke lokasi, kemarin. Pihaknya meminta Pemkab Lamsel untuk segera melakukan perbaikan di jalan tersebut. Sebab, jika dibiarkan lobang jalan menganga di khawatirkan akan membahayakan pengguna jalan. Sebab, kondisi jalan pada malam hari minim penerangan. “Ini darurat. Kami sudah membuat surat permohonan perbaikan jalan ini melalui Camat dan UPT Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU dan PR). Mudah-mudahan, bisa segera ditanggapi,”tegasnya. Camat Kalianda Erdiansyah tidak menampik hal tersebut. Menurutnya, perbaikan jalan darurat harus segera dilakukan. Pasalnya, kondisi jalan memang sangat membahayakan pengguna jalan. Sementara ini, pihaknya membuat rambu-rambu jalan agar tidak ada pengguna jalan yang kecelakaan. “Ya, kami sudah melihat langsung kondisinya. Akan segera kami usulkan ke Bupati melalui sektor terkait. Mudah-mudahan, segera mendapatkan respon. Untuk sementara, kita pasang rambu-rambu sebagai tanda kalau jalan ini rusak,”tegas Erdi. Sementara itu, Kepala UPT Dinas PU dan PR Kecamatan Kalianda – Rajabasa Gembong Priyanto menegaskan, pihaknya langsung membuat surat permohonan perbaikan jalan kabupaten di lokasi tersebut. Dia menjelaskan, kondisi tersebut terjadi akibat penumpukan sampah yang menyebabkan penyempitan drainase. Sehingga, laju air tidak lancar dan meluap ke jalan raya. “Memang benar, separuh badan jalan sudah longsor. Sementara kita pasang rambu-rambu jalan dulu. Mudah-mudahan, surat yang kita naikan segera di respon,”pungkas Gembong. (idh)Sumber: