SMA Kebangsaan Ukir Prestasi 1st SSC Teknokrat

SMA Kebangsaan Ukir Prestasi 1st SSC Teknokrat

KALIANDA – SMA Kebangsaan Lampung Selatan mulai mengukir prestasi membanggakan. Sekolah yang didirikan Ketua MPR-RI H. Zulkifli Hasan dan H. Zainuidin Hasan itu pun mulai menunjukan taringnya dalam ajang kompetisi debat bahasa Inggris yang digelar sejumlah kampus dan sekolah di Lampung. Sepanjang tahun 2015 ini, segudang prestasi membanggakan disabet SMA Kebangsaan yang berada di Kecamatan Penengahan itu. Antara lain 1st Winner of Scrabble and Speech Competition in TEC Teknokrat, Bandarlampung 2015, 2nd Winner of Scrabble Master, General Winner English Days di FISIP UNILA, General Winner of EIA XV FEB Unila 2015, General Winner of English Days held by ESo Unila dan Tribun Lampung 2015, General Winner of LOVE Comp Unila 2015, Scrabble and Debat Bahasa Indonesia di SMAN 9 B.Lampung 2015 dan SSC FRESH EEC FEB Unila 2015. Muhammad Isa, guru Bahasa Inggris SMA Kebangsaan sekaligus pembina club bahasa Inggris disekolah itu mengatakan, semua prestasi itu merupakan kerja keras anak didiknya. Pihak sekolah, kata Muhammad Isa, hanya memfasilitasi dan melakukan pembinaan secara kontinuitas terhadap setiap bidang akademik yang diberikan termasuk Bahasa Inggris. “Kami tidak pernah menargetkan juara. Tetapi, anak-anak ini memang luar biasa. Mereka bisa berkompetisi dengan baik dan sehat,” ungkap Muhammad Isa kepada Radar Lamsel, kemarin. Muhammad Isa mengatakan, dengan prestasi itu SMA Kebangsaan akan terus melakukan pembinaan. Ia berharap, peserta didiknya dapat mengikuti kontes atau kompetisi serupa ditingkat yang lebih tinggi lagi. “Kami akan coba. Sedang kami persiapkan. Pembinaan akan terus dilakukan,” ungkap dia. Muhammad Isa awalnya tidak menyangka bahwa anak-anak didiknya bisa menyabet juara pertama diajang debat bahasa Inggris yang digelar Teknokrat Bandarlampung. Namun, hasil memuaskan ditunjukan dengan sabetan juara pertama. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan orang tua. Saya yakin dan percaya prestasi ini tidak terlepas dari dukungan orang tua,” pungkas Muhammad Isa. (edw)

Sumber: