Cakades Siap Kalah dan Siap Menang
SIDOMULYO – Tiga hari masa kampanye bagi calon Kepala Desa terhitung sejak 15 – 17 Mei di dua kecamatan yakni Sidomulyo dan Katibung berjalan kondusif. Camat Sidomulyo Affendi SE, mengatakan ada empat desa yang bakal menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak pada 22 Mei mendatang, Desa Siringjaha, Sidowaluyo, Budidaya dan Sukamaju. “Seluruh calon sudah kami kumpulkan bersama dan mengakhiri masa kampanye selama tiga hari dengan kondusif, meski tidak dipungkiri bisa saja terjadi gesekan antar pendukung namun tetap pada koridor yang semestinya,” kata Affendi di Sidomulyo, Rabu (17/5) kemarin. Dikatannya, dari empat desa tersebut ada satu desa yang memang mendapat perhatian khusus. Namun hal tersebut lumrah adanya, karena pada masing-masing desa kondusifitas tergantung pada bagaimana pembawaan masyarakatnya. “Secara keseluruhan aman, tapi monitoring ekstra jelang 22 Mei lebih kami tingkatkan lagi untuk menghindari adanya underesitmate di masyarakat,” paparnya. Sementara di Kecamatan Katibung tercatat ada empat desa yang bakal meramaikan Pilkades serentak. Desa Tanjung Agung, Rangai Tri Tunggal, Neglasari dan Trans Tanjungan. Camat Katibung Hendra Jaya S.Sos angkat bicara soal situasi keamanan jelang pemilihan orang nomor satu di desa. Menurutnya upaya serta himbauan terkait situasi Pilkades sudah dilakukan mulai dari deklarasi damai hingga pengumpulan seluruh Cakades. Kami berupaya semaksimal mungkin untuk dapat meminimalisir gesekan antar pendukung masing-masing calon. Sebab, meski tiap calon berjabat tangan aksi pendukung terkadang diluar kendali para calon. “Mengantisipasi hal tersebut, baik TNI dan aparat kepolisian sudah kami libatkan guna memberikan pengawasan sebagai bentuk kepedulian mensukseskan Pilkades serentak,” kata dia. Pada bagian lain salah satu calon Kades Purwanto berkomentar soal situasi saat ini. Dia menuturkan para calon saat ini siap kalah dan siap menang. Namun begitu, meski sudah demikian deklarasinya masih kerap terjadi perselisihan antar pendukung. “Baik dari TNI kepolisian hingga Panitia Pengawas agar bisa memantau ketat, pelanggaran yang terjadi agar bisa ditindaklanjuti dan diberikan hukuman bagi pelaku pelanggaran,” tambahnya. Menanggapi hal tersebut Kapolres Lamsel, Dr. AKBP. Adi Ferdian Saputra mengatakan akan menurunkan anggota kepolisian jelang 22 Mei di tiap-tiap desa. Harapannya tentu saja memberikan rasa aman kepada warga masyarakat. Saat ditanya soal pelanggaran? Adi Ferdian menjawab jika menemukan pelanggaran terkait Pilkades harap segera melapor kepada panitia pengawas. “Lapor ke panwas, nanti kita lihat dulu jenis pelanggarannya. Kalau memang harus diambil tindakan hukum nanti kita proses,” tandasnya. (ver)
Sumber: