Batasi Waktu Organ Tunggal, Peluang bagi Musisi Gitar Tunggal
KATIBUNG – Akibat hiburan malam organ tunggal, salah seorang pemuda harus kehilangan nyawanya. Kepolisan dan Pemerintah Daerah pun bereaksi dengan rencana pemberlakuan Peraturan Daerah (Perda) dan pembatasan jam terbang organ tunggal. Kapolres Lamsel AKBP. Adi Ferdian Saputra menegaskan, kasus yang menimpa Randi (21) warga Tajimalela Kecamatan Kalianda merupakan cambukan bagi Mapolres Lamsel. Dengan begitu pembatasan jam terbang organ tunggal diberlakukan. “Sebetulnya, tidak semua orang suka dengan organ tunggal. Mungkin banyak dari masyarakat yang juga merasa terganggu dengan suara bising yang dihasilkan organ tunggal. Dan pembatasan jam terbang ini berlaku bagi seluruh desa di Lamsel,” kata Adi Ferdian saat bersua dengan warga Desa Katibung, Rabu (17/5) kemarin. Dikatakannya, para pemangku kepentingan di desa harus bisa meminimalisir bahaya dan dampak dari panggung hiburan rakyat tersebut. “Kami minta para Kades untuk tidak melanggar peraturan ini, agar tak ada lagi kejadian serupa,” paparnya. Pembetasan jam terbang organ tunggal hingga pukul 18.00 WIB, tentunya menjadi kabar baik bagi pegiat musik daeran semacam gambus tunggal maupun gitar tunggal. Situasi ini semestinya membangunkan ghirah musisi daerah untuk menguasai panggung terbuka lebar. Imam Rojali (50) musisi gitar tunggal kelahiran Katibung mengaku ikut terpukul atas apa yang menimpa jagat hiburan di Lampung Selatan. Dia meyakini, musibah yang terjadi mencadi tamparan bagi semua pelaku hiburan agar bisa lebih membawa diri dan menjaga emosi. “Saya juga ikut prihatin, karena sejatinya panggung hiburan adalah untuk menghibur bukan justru menimbulkan musibah,” kata Imam Rojali kemarin. Saat disinggung soal peluang musisi daerah dalam hal ini pemain gambus maupun gitar tunggal terkait peraturan yang diberlakukan oleh Kepolisian? Imam Rojali menjawab santai. “Kalau larangan itu tidak berlaku pada gitar tunggal berarti kabar baik, tapi kalau itu diberlakukan pada gitar tunggal maupun gambus tunggal ya, sebagai musisi saya juga menghormati aturan main,” tandasnya. (ver)
Sumber: