Keluarga Jadi Prioritas Utama

Keluarga Jadi Prioritas Utama

KELUARGA adalah orang-orang yang akan selalu ada mendampingi kita dalam kehidupan, baik pada saat susah maupun senang. Keluarga merupakan alasan yang paling utama yang memberikan kebahagiaan dan menjadikan hidup kita lebih bermakna. Demikian yang diungkapkan oleh gadis cantik bernama Ardhita Pramesti Pakissuba saat berbincang dengan Radar Lamsel, kemarin. Menurut dara yang akrab disapa Ardita ini, sebagai seorang anak yang kini sudah tumbuh dewasa, kini tugasnya tidak hanya bekerja keras mengejar sebuah kesuksesan demi mengumpulkan harta, tetapi juga memanfaatkan harta yang di peroleh dari sebuah kesuksesan untuk memenuhi semua kebutuhan keluarga agar mendapatkan hidup layak dan bahagia. “Dan menurut saya, pendidikan yang telah diberikan keluarga itu termasuk yang paling penting. Penting buat kehidupan sehari-hari saya, masa depan saya dan penting buat kehidupan saya selanjutnya,” kata Ardita. Ardhita mengaku pernah merasakan diposisi saat diragukan orang lain dan banyak meremehkan dirinya. Namun, dirinya berpikir harus melewati posisi itu dengan membuktikan diri dan menghilangkan keraguan orang lain . “Itu situasi yang berat, tapi saya berhasil melewatinya karena keluarga. Keluarga telah memberikan pembelajaran kepada saya cara melewati itu. Dan yang tidak kalah penting, keluarga telah memberikan dukungan, baik dalam bentuk bimbingan moral maupun lisan yang positif dan bermanfaat buat saya,” katanya. Bisa disimpulkan, dalam keadaan apapun, secara tidak langsung keluarga telah menjadi prioritas utama ketika seseorang melakukan segala sesuatu. “Keluarga harus dijadikan sebuah inspirasi untuk mengimplementasikan arti dari kehidupan. Karena saya yakin, keluarga akan memberikan sebuah semangat kepada kita dalam menentukan jalan hidup,” pungkasnya. (rnd) Nama: Ardhita Pramesti Pakissuba Tempat, tanggal lahir: Seleretno, 28 September 1997. Alamat: Perumnas Mustika Raya 1, Kecamatan Sidomulyo. Makanan dan minuman favorit: Ayam bakar, es teh. Hobi: Menulis. Orang tua: Masturi (ayah), Umriah (ibu).

Sumber: