Si-Feminim yang Hobi Travelling
Sering mengabadikan moment dan juga demen selfie bisa dikatakan yang bersangkutan hobi travelling. Itu yang diutarakan Yanti Rukmana Sari (21), muli asal Desa Tarahan, Kecamatan Katibung. Menurut salah satu finalis Muli Mekhanai Lamsel 2017 itu, hobi travelling secara tak langsung akan suka dengan capture moment. Ya, terlebih dikalangan wanita, selfie dan memotret tak lepas dari kehidupan sehari-hari. “Kalau saya memang suka selfie dan travelling ketempat-tempat yang indah dan sejuk. Apalagi tempat yang dikunjungi anti mainstream pasti asyik,” kata Yanti sapaannya kepada Radar Lamsel, Kamis (25/5) kemarin. Jika travelling selalu dikaitkan dengan sosok yang energik bagi wanita, atau dalam konotasi ‘tomboy’, namun Yanti justru enggan dikatakan demikian. Dirinya justru lebih menonjolkan feminisme ketimbang gadis petualang lainnya. “Dari cara berpakaian saya lebih perfectsionis, dan lebih suka yang menunjukan kelemah lembutan seorang wanita. Memakai rok misalnya adalah salah satunya,” ujarnya. Mahasiswi Akbid Hamparbaiduri ini menegaskan usai lulus SMA dirinya melanjutkan study dan mengambil jurusan kebidanan. Cita-citanya sebagai bidan memang didambakannya sejak kecil. “Saya suka tantangan, untuk meraih cita-cita seseorang harus melewati tantangan tersebut. itu adalah kepuasan tersendiri, disamping itu juga membahagiakan orangtua pastinya,” ujar anak kedua dari empat bersaudara ini. Gadis manis kelahiran 30 Desember 1996 ini juga sempat bercerita mengenai keluh kesah baik selama kuliah maupun kehidupan sehari-hari yang jauh dari orang tua. “Pernah satu waktu saya terbaring sakit, dan terpaksa harus melawan rasa sakit itu tanpa didampingi orang tua. Itu yang paling membekas,” beber dia. Saat ditanya apakah hobi travelling tidak mengganggu aktifitas pendidikannya? Yanti menjawab, travelling justru memberikan kesejukan dan suntikan gairah dalam rutinitas sehari-hari yang padat. “Meluangkan waktu untuk travelling itu wajib, selain bisa menikmati keindahan alam travelling juga mebuat seseorang lebih sadar pada sang pencipta,” tandasnya. (ver)
Sumber: