Petani Bawang dan Cabai Bakal Ikut OPM
PENENGAHAN – Pemkab Lampung Selatan akan menggelar operasi pasar murah (OPM) selama bulan Ramadhan. OPM tersebut bertujuan untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok di pasaran. Rencana pemerintah tersebut disambut baik kelompok tani (Poktan) Mulang Muakhi asal Desa Ruangtengah, Kecamatan Penengahan. Poktan yang mengembangkan tanaman bawang dan cabai itu akan mengikuti rangkaian OPM untuk membantu masyarakat. Syarifuddin (45) seorang petani bawang dan cabai yang tergabung dalam Poktan Mulang Muakhi asal Desa Ruangtengah mengatakan, saat ini harga bawang dipasaran mencapai Rp 28 ribu sampai Rp 30 ribu perkilogram dan harga cabai mencapai Rp 35 sampai Rp40 Ribu perkilogram. Menurut Syarifuddin, harga yang dijual pedagang dipasaran tersebut terlampau mahal. Sebab, para petani menjual kedua kebutuhan bahan pokok tersebut dikisaran harga Rp 18 ribu perkilogram untuk harga bawang merah dan Rp 25 ribu perkilogram untuk harga cabai. “Kalau kemahalan, petani juga merasa terbebani. Kadang kami juga merasa tidak senang kalau harga bawang terlampau tinggi, kasian pembeli,” kata. Syarifuddin mengatakan, sebanyak 8 petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Mulang Muakhi, Desa Ruangtengah akan akan terus ikut dalam kegiatan OPM tersebut. “Rencananya seperti itu, tapi kita akan melihat situasinya dulu. Kalau peminatnya banyak, maka seluruh anggota kita akan turun,” katanya. Thohir (50), petani lainnya menambahkan, rencana Poktan yang mengikuti OPM tersebut saat ini hanya akan diikuti oleh kelompoknya. “Kalau yang lain kami tidak terlalu paham, tapi kami insyaallah akan selalu hadir,” katanya. Lebih jauh dia mengatakan, jika para pembeli OPM itu ramai, maka pihaknya berencana akan membawa cabai dan bawang dengan berat masing-masing 50 kilogram. “Itung-itung membantu masyarakat mas, mudah-mudahan dengan jual murah begini harga dipasaran bisa ikut turun juga,” katanya. (rnd)
Sumber: