Berteduh Saat Hujan, Paijan Tersambar Petir
KALIANDA – Mencari rumput untuk pakan ternak di Desa Sukatani, Kecamatan Kalianda, Paijan (65) warga RT 04 Dusun VIII Desa Sidoharjo tersambar petir dan pingsan di sebuah gubuk yang tak jauh dari jalan onderlag, Rabu (25/11) sekitar pukul 13.30 WIB. Beruntung, korban ditemukan oleh warga yang lewat dan mengantarkan ke rumah rumahnya. Karena mengalami luka melepuh pada tangan sebelah kiri, Paijan langsung dibawa ke Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hi. Bob Bazar, SKM Kalianda. Triono (30) warga yang menemukan Paijan mengaku, saat ia lewat mendengar ada teriakan orang minta tolong di sebuah gubuk. Saat didekati, korban tergelatak dengan nafas tersengal-sengal dan mengaku habis tersambar petir. “Mendengar ada yang minta tolong, saya dekati dan ternyata ada orang yang tergelatak dengan luka melepuh pada tangannya. Begitu dekat, ia masih bisa berbicara dan mengaku sedang mencari rumput untuk pakan ternak. Karena saya tahu rumahnya, maka saya antar ke rumahnya bersama warga yang lain,”kata Triono. Sementara itu, Khoi (43) salah seorang kerabat korban mengatakan, agar korban mendapatkan perawatan langsung dibawa ke Rumah Sakit untuk dirawat. Kejadian tersebut membuat keluarganya panik dan sekarang sedikit lega setelah korban menjalani perawatan. “Begitu mendengar ada kabar kalau Pak Paijan tersambar petir, saya langsung berangkat ke Rumah Sakit untuk menjenguknya. Ternyata di Rumah Sakit sudah banyak keluarga yang menjenguk dan kami bersyukur masih bisa selamat,”kata Khoi. Kepala Desa Sukatani, Lagiman membenarkan ada warga Desa Sidoharjo, Kecamatan Way Panji yang tersambar petir di sebuah gubuk tak jauh dari jalan desa. Korban oleh warga langsung dibawa ke rumahnya untuk dilakukan perawatan. “Memang benar, kemarin ada warga tetangga yang tersambar petir saat turun hujan di Desa kami. Akibat kejadian tersebut, warga masih juga membicarakan korban. Kami bersyukur, korban hanya mengalami luka pada bagian tangannya,”kata Lagiman. (gus)
Sumber: