Listrik Padam Ganggu Ibadah

Listrik Padam Ganggu Ibadah

SIDOMULYO – Warga Sidomulyo sedikit geram dengan pelayanan Perusahaan Listrik Negara (PLN). Pasalnya, warga dibuat pusing dengan pemadaman listrik yang dinilai mengganggu ibadah solat tarawih. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, Kecamatan Sidomulyo acap kali dilanda pemadaman listrik. Bahkan memasuki bulan Ramadhan pun warga harus antisipasi agar pemadaman listrik tak mengganggu ibadah. Ironisnya, dihari pertama solat tarawih sejumlah masjid listriknya padam. “Sering padam, khususnya diwilayah Sidomulyo kadang-kadang membuat amper naik turun tak stabil, terlebih sedang bulan puasa banyak yang membutuhkan listrik” kata Afrizal (35) warga Desa Kotadalam Kecamatan Sidomulyo, Minggu (28/5) kemarin. Afrizal menilai PLN dalam hal ini harus segera mengevaluasi pelayanan terhadap konsumen. Disebabkan subsidi tarif tenaga listrik dicabut, ya pelanggan rumah tangga mampu (RTM) 900 Volt Amper (VA) dicabut. “Sudah subsidi dicabut, bayar tetap mahal tapi keluhan masyarakat kok tidak didengar. Harus ada evaluasi dong,” kata Afrizal. Diketahui, pencabutan subsidi dasar listrik tersebut didasari peraturan Menteri Energi dan Sumberdaya Manusia (ESDM) nomor 28 tahun 2016, tentang tarif tenaga listrik PT. PLN (persero). Atas pencabutan itulah keluhan warga agar PLN meningkatkan pelayanan terus berkumandang. Satria (40) misalnya. Warga Desa Sidomulyo ini mengungkapkan sedikit kekesalannya terhadap PLN. Satria amat berharap selama bulan ramadhan listrik tidak dipadamkan oleh PLN. “Kalau bisa jangan, mati hidup, mati hidup, jangan sampai mengganggu ibadah. Apalagi untuk masjid yang tidak memiliki genset tentu sangat kesulitan,” paparnya. Hal itu diamini oleh tokoh masyarakat Sidomulyo Yoc Sugiarto, menurutnya PLN harus bijak dalam menyikapi hal ini. apalagi memasuki bulan suci ramadhan yang membutuhkan ketenangn dan kenyamanan ketika menjalankan ibadah tanpa harus disibukkan menghidupkan genset dan sebagainya. “Kalau masjid punya genset ya tak masalah, lalu bagaimana dengan masjid yang belum punya genset, apa harus memakai lampu teplok begitu,” tandasnya. (ver)

Sumber: