PAN Desak Inspektorat Bongkar Hasil Audit
Kasus Penghapusan Data Keuangan RSUD, PAN Diisukan Dapat Hibah Tanah
KALIANDA – Kasus dugaan penghapusan database keuangan RSUD dr. Bob Bazar Kalianda membuat Ketua DPD PAN Kabupaten Lampung Selatan Ahmat Fitoni, geram. Sebab, dia dianggap menjadi pihak yang mendapat keuntungan dari kasus tersebut. Tak tanggung-tanggung, Fitoni –sapaan akrab Ahmat Fitoni– yang dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPD PAN Lamsel diisukan mendapatkan hibah dari mantan Kasubbag Keuangan RSUD dr. Bob Bazar Reni Silalahi berupa tanah yang digunakan untuk pembangunan Kantor DPD PAN Lampung Selatan. Kepada Radar Lamsel, adik Ketua MPR-RI H. Zulkifli Hasan itu membantah dengan tegas. Bahkan, Fitoni mendesak Inspektorat untuk benar-benar membongkar dugaan skandal keuangan RSUD yang dikelola pihak managemen. “Perlu diketahui, sampai saat ini kantor kami masih menyewa. Jangankan mendapatkan hibah tanah, bertemu dengan saudari Reni Silalahi saja saya tak pernah,” tegas Ahmat Fitoni kepada Radar Lamsel melalui sambungan telepon, Minggu (28/5) kemarin. Belakangan memang beredar rumor yang menyatakan bahwa Ketua PAN Lamsel Ahmad Fitoni menerima hibah tanah. Sebagai bentuk kompensasinya, PAN diminta untuk bisa meredam dan tidak membongkar proses ataupun hasil audit Inspektorat Lampung Selatan terkait kasus tersebut. “Ini merusak nama dan citra partai,” ungkap dia. Fitoni nampak geram dari suaranya saat menelpon Radar Lamsel. Dia justru kian antusias dan penasaran terhadap kasus tersebut. Karena itu, ia mendesak pihak Inspektorat agar membongkar dan membuka hasil audit kasus penghapusan data base keuangan RSUD dr. Bob Bazar secara gamblang kepada publik. “Tadi malam sudah saya perintahkan Ketua Fraksi untuk menemui Kepala Inspektorat agar menjelaskan hal yang sebenarnya,” kata Fitoni. Menurut dia, kasus tersebut menjadi perhatian PAN. Oleh karenanya PAN memosisikan diri sebagai pihak yang justru mengkhawatirkan munculnya intervensi kekuasaan terhadap persoalan itu. Untuk menghindari itu, PAN berharap para penyidik Inspektorat untuk terus bekerja profesional tanpa takut adanya ancaman dari pihak manapun. “Saya mendorong dan memotivasi para penyidik agar profesional. Saya juga tahu ada seseorang yang menemui penyidik Inspektorat dan mengintimidasinya. Jadi, jangan main-main dengan persoalan ini,” ungkap dia. Fitoni memastikan PAN adalah partai yang konsisten mengawal program pembangunan yang tengah dilaksanakan Pemkab Lampung Selatan. Terlebih program pelayanan kesehatan yang dilakukan RSUD dr. Bob Bazar. PAN, kata Fitoni, juga akan berjibaku dan siap berdarah-darah untuk mendukung upaya perubahan pelayanan kesehatan di RSUD. Ini karena PAN melihat RSUD sebagai objek vital bidang pelayanan yang harus dikembalikan fungsinya agar benar-benar memihak kepada rakyat. “Kami ingin masyarakat Lamsel utamanya yang miskin agar bisa terlayani dengan baik, murah, bermutu dan dekat. Lagi pula PAN bukan partai yang menerapkan prinsip machiavelli\'s. Apa yang diperbuat PAN harus bisa dipertanggungjawabkan. PAN bukan partai yang menerapkan standard ganda. Jadi buka saja, biarkan rakyat tahu apa yang terjadi sebenarnya,” kata Fitoni. Fitoni juga kembali mengingatkan bahwa PAN adalah partai pengusung Bupati dan Wakil Bupati pada pilkada 2015 lalu. Sebagai partai pengusung PAN akan mendukung program pembangunan yang dijalankan pemerintah sepanjang program pembangunan dan kebijakannya memihak pada rakyat. Tetapi jika tidak berpihak, Fitoni memastikan PAN akan mengkritisinya dan mengingatkan kembali apabila jarak antara bupati dengan rakyatnya semakin menjauh. “Jangan lupa kami partai yang mengusung bupati pada pilkada lalu. Kami lah yang digebuki dan diteriaki rakyat bila rezim yang kami dukung menyeleweng dari amanah. Kami tak mau nasib PAN sama seperti nasib partai demokrat di rezim SBY, dimana kegagalan pemerintah berimbas pada kekalahan partai demokrat pada pemilu 2014,” pungkas Fitoni. (edw)Sumber: