Promosikan Kerupuk Tulang Ikan dan Keripik Pisang
KALIANDA – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Lampung Selatan mengikutsertakan salah satu pelaku industri rumahan (IR) asal Desa Way Muli Kecamatan Rajabasa pada pameran Kowani Fair 2017 yang digelar oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. Pameran Kowani Fair yang akan belangsung selama empat hari (1-4/6) dengan mengambil tema “Penguatan Ekonomi Perempuan Berbasis Kearifan Lokal Melalui Teknologi Informasi” itu bertempat di Exhebition Hall SME-Tower SMESCO, Jakarta. Kepala DPPPA Lamsel Dra. Yarnita, MM menuturkan, kegiatan pameran Kowani Fair 2017 yang digelar oleh pihak kementerian PPPA RI ini merupakan ajang promosi produk panganan lokal dari masing-masing daerah di Indonesia yang melibatkan para pelaku industri rumahan sebagai peserta pameran. “Ini juga (pameran Kowani Fair 2017, red) untuk mengevaluasi keberadaan serta eksis atau tidaknya para pelaku insutri rumahan yang pernah mendapatkan pelatihan dan bantuan peralatan untuk memproduksi panganan lokal dari kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,” ujar Yarnita kepada Radar Lamsel saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (29/5), kemarin. Dia menuturkan, dalam ajang pameran Kowani tersebut, pelaku industri rumahan asal kabupaten Lamsel akan mengusung produk panganan lokal berupa kerupuk tulang ikan, keripik pisang aneka rasa, dan abon ikan. “Kita (Lamsel, red) sebenarnya punya 101 pelaku industri rumahan yang tersebar di sejumlah desa diwilayah Kecamatan Rajabasa. Berhubung dalam surat edaran dari pihak kementerian PPPA RI hanya meminta mengirim satu peserta saja, maka yang dikirim hanya satu orang perwakilan saja untuk mengikuti pemaran Kowani tersebut,” terangnya. Dia berharap, dengan mengikuti ajang pameran ditingkat nasioanl, berbagai produk makanan khas lokal Lamsel yang dipamerkan bisa dikenal oleh khalayak ramai secara luas. “Dengan begitu, produk panganan lokal asli Lamsel seperti kerupuk tulang ikan, kerpik pisang aneka rasa, maupun abon ikan bisa menjadi buruan para wistawan yang datang ke Lamsel untuk dijadikan sebagai oleh-oleh untuk dibawa ke daerahnya masing-masing,” harapnya. (iwn)
Sumber: