Kherlani Tegaskan Program Jalan Poros Digagas Rycko-Eki
KALIANDA – Pj. Bupati Lampung Selatan Kherlani angkat bicara terkait spanduk bertuliskan terima kasih kepadanya soal program pembangunan jalan poros yang berlangsung saat ini. Kherlani menegaskan, pembangunan jalan poros yang menghubungkan antar kecamatan merupakan program mantan bupati sebelumnya H. Rycko Menoza. SZP, SE, SH, MBA. Pj. Bupati Lamsel yang baru menjabat ini mengakui dirinya hanya melanjutkan pelaksanaanya. \"Saya tidak ingin terlibat dalam politik. Program jalan poros itu bukan saya yang buat, tapi program bupati definitif sebelumnya,\" kata Kherlani kepada sejumlah media, kemarin. Menindaklanjuti hal itu, Pj. Bupati Lamsel ini langsung mengintruksikan kepada camat-camat yang wilayahnya terdapat banner atau spanduk ucapan terima kasih yang mengatasnamakan masyarakat itu agar dicabut atau ditertibkan dari lingkungan masyarakat. \"Saya sudah intruksikan agar benner itu dicabut. Saya tidak ingin dilibatkan dalam politik,\" tegasnya. Sementara itu, Camat Merbaumataram Sumardi mengatakan, banner bertuliskan ucapan terimakasih atas pembangunan jalan poros itu telah dicabut dari wilayahnya seperti di Desa Tri Harjo, Suban, dan Merbaumataram. Sumardi mengatakan, ada lima banner dan empat diantaranya sudah diturunkan. “Sedangkan satu lagi belum diturunkan karena sengaja dipasang di rumah tim sukses Zainudin Hasan-Nanang Ermanto. Saya akan koordinasi dengan pemilik rumah agar menurunkan benner itu,\" kata dia. Sebelumnya, tim pemenangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lampung Selatan H. Rycko Menoza. SZP – H. Eki Setyanto meradang. Pasalnya, hasil pembangunan yang sudah berjalan di klaim bukan kinerja mantan bupati dan wakil bupati lima tahun terakhir. Ini terkait pemasangan spanduk pembangunan jalan poros mengatasnamakan masyarakat. Dalam spanduk itu, memutarbalikan fakta dan memprovokasi masyarakat seolah-olah program jalan poros itu bukan program yang di gagas dan dikerjakan selama kepemimpinan Rycko Menoza. SZP. Ketua Komisi C DPRD Lampung Selatan Hipni menyatakan, pembangunan jalan poros penghubung kecamatan merupakan program yang digagas oleh Calon Bupati Lampung Selatan Rycko Menoza. SZP saat memimpin lima tahun terakhir. Hipni menegaskan, aksi provokasi lawan politik Rycko Menoza yang memutarbalikan fakta dengan mengatasnamakan masyarakat memasang spanduk di jalan poros Kecamatan Merbaumataram untuk memprovokasi masyarakat seolah-olah jalan poros bukan program yang digagas dan dikerjakan semasa kepemimpinan Rycko Menoza. SZP. \"Spanduk tersebut berisi ucapan terima kasih kepada Pj Bupati Lampung Selatan Kherlani yang seolah-olah telah membangun jalan poros dalam kurun waktu tiga bulan ini,” kata Hipni, Rabu (25/11). Menurutnya, pembangunan jalan poros merupakan pembangunan \"multi years\" melalui berbagai tahapan dari tahun 2013 sepanjang 170 kilometer yang melintasi kecamatan di Lampung Selatan. Dikatakan, pembangunan dilaksanakan pada tahun 2014 untuk wilayah timur, kemudian dilanjutkan pada tahun 2015 untuk wilayah barat. Lebih lanjut Hipni menjelaskan, latar belakang pembangunan jalan itu karena Lampung Selatan mendapatkan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) berturut-turut pada tahun 2011-2012 dan pada tahun 2013 hingga mendapatkan suntikan dana pembangunan jalan poros itu. “Pembangunan jalan tidak mudah dilakukan dengan waktu singkat. Tapi melalui proses panjang sebelum ditetapkan dan direalisasikan pembangunannya di masyarakat,” ujarnya.(man)
Sumber: