Dua Pekan Hilang, Pemuda Merambung Ditemukan Tewas Dalam Hutan
PENENGAHAN – Menghilang selama hampir dua pekan, dua pemuda asal Dusun Merambung, Desa Padan, Kecamatan Penengahan ditemukan tewas di hutan kawasan alas dua, Desa Banjarmasih, Kecamatan Penengahan sekitar pukul 11.30 WIB, Kamis (1/6). Naas, tubuh kedua korban sudah ditemukan dalam keadaan tidak utuh. Kedua mayat pemuda itu ditemukan dalam kondisi yang tidak utuh, dari bagian badan, kepala, tangan, kaki. Semua bagian tubuh itu menyebar di berbagai tempat, bahkan ada beberapa bagian tubuh yang tidak dapat ditemukan. Informasinya, kedua pemuda itu bernama Rahmat Robin (21) dan Egi Pratama (21) warga Dusun Merambung, Desa Padan, Kecamatan Penengahan. Keduanya keluar dari rumah dengan menggunakan Motor RX King nomor polisi BE 5490 LN pada Sabtu (20/5) lalu. Mayat kedua pemuda ditemukan oleh salah satu anggota kerabatnya yang saat itu kebetulan sedang mencari mereka diseputar kawasan perkebunan itu. Menurut keterangan warga setempat, mereka sama sekali tidak menyadari jika didalam perkebunan itu ada sosok mayat. Namun, warga sudah mulai menaruh curiga sejak adanya aroma yang tidak sedap ditimbulkan dari arah perkebunan itu. Sebab, dilokasi tempat penemuan mayat itu pernah dijadikan tempat pembuangan sampah. “Sudah berapa hari ini, tiap saya lewat jalan itu nyium bau yang tidak enak. Tapi saya tidak curiga, soalnya kebun itu dulunya pernah jadi TPS. Jadi saya pikir paling bau hewan atau sampah sisa,” kata Basri (45) saat ditemui Radar Lamsel dilokasi penemuan mayat, kemarin. Kuat dugaan, kata dia, kedua pemuda itu meninggalsetelah memacu kendaraan dengan kecepatan penuh sehingga menyebkan out control. Sebab, sepeda motor yang dikendarai oleh dua pemuda itu tidak memiliki rem. “Bisa terjadi, mereka ngebut dan tidak bisa mengerem. Sehingga out control dan terjatuh ke perkebunan,” katanya. Tidak lama setelah penemuan kedua mayat itu, anggota Polsek Penengahan mendatangi lokasi tempat penemuan kedua mayat itu. Petugas kepolisian Polsek Penengahan juga menghubungi petugas Puskesmas Penengahan dan Tim Indonesia Automatic Fingerprint Idenification System (INAFIS) Polres Lamsel untuk melakukan evakuasi mayat bersama masyarakat. Setelah evakuasi, kedua mayat itu dibawa ke RSUD Bob Bazar untuk dilakukan autopsi. Dikonfirmasi terpisah, Kasatreskrim Polres Lamsel AKP Rizal Effendi, SH membenarkan jika kedua mayat itu adalah pemuda asal Dusun Merambung, Desa Padan yang hilang hampir dua minggu lalu. Menurut Rizal, kuat dugaan kedua pemuda itu meninggal karena terjatuh. “Diduga kedua korban meninggal pada saat mengendarai sepeda motor dari arah Desa Way Kalam dengan medan jalan turunan tajam menikung sehingga korban mengalami kecelakaan dan masuk kedalam hutan kawasan,” ungkap Rizal. Menurut Rizal, dugaan kecelakaan tersebut dianggap kuat. Karena dari informasi yang didapat, kedua korban sering memacu motor dengan kencang dilokasi tempat mayat kedua mayat pemuda itu ditemukan. “Setelah dilakukan pemeriksaan, rem motor yang dikendarai kedua korban juga tidak berfungsi. Kuat dugaan ini memang kecelakaan tunggal. Lalu kecelakaan itu menyebabkan keduanya masuk ke perkebunan yang cukup curam dan tersangkut dipohon, sehingga menyebabkan kedua tewas ditempat. Kedua mayat saat ditemukan warga ada beberapa biawak yang makan bagian tubuh kedua korban,” pungkasnya. (rnd)
Sumber: