Giliran Masyarakat Penengahan dapat OPM

Giliran Masyarakat Penengahan dapat OPM

PENENGAHAN – Operasi pasar murah (OPM) masing-masing kecamatan terus bergulir. Senin (5/6) kemarin, giliran masyarakat Kecamatan Penengahan mendapat OPM yang digelar Pemkab Lamsel. Pada kesempatan itu, Pemkab Lamsel melalui Dinas Perdagangan dan Pasar juga menyerahkan bantuan paket sembako sebanyak 20 paket untuk kaum dhuafa di Kecamatan Penengahan. Menurut Kepala Dinas Perdagangan dan Pasar Edy Firnandi, pelaksanaan OPM di Kecamatan Penengahan sama seperti di wilayah lainnya. “Para pelaku usaha dibawah binaan dinas dan instansi terkait, seperti perindustrian dan perdagangan, pertanian, peternakan, perikanan dan bulog yang menjual barang kebutuhan pokok. Intinya OPM ini digelar bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat di bulan Ramadhan dengan harga yang terjangkau,” kata Edy Firnandi. Sementara Camat Penengahan Drs. Koharuddin mengatakan, pasar murah yang digelar pemerintah sangat dinantikan oleh masyarakat. Dengan OPM, lanjutnya, masyarakat akan terbantu dengan pasokan barang dan harga yang cukup murah dibandingkan harga di pasaran. “Kebutuhan pokok yang dibutuhkan selama bulan Ramadhan ini seperti minyak goreng, gula pasir, cabai, bawang, telur, daging, gas elpiji dan lain-lain. Itu yang menjadi perhatian masyarakat,” kata Koharuddin kepada Radar Lamsel saat ditemui dilokasi OPM, kemarin. Koharuddin berharap gelaran OPM itu dapat dilaksanakan agar masyarakat terbantu saat menghadapi lebaran nanti. “Tentu, kita semua sangat mengharapkan kegiatan pasar murah ini bisa dilaksanakan lagi saat mendekati hari raya Idul Fitri,” harapnya. Sejumlah pedagang keliling juga ikut berjualan. Dari pengakuan para pedagang, mereka sengaja mengikuti pasar murah itu untuk mencari keuntungan yang besar dengan menggeat masyarakat yang hadir pada gelaran OPM. “Disini banyak orang yang belanja, kali saja kami ikut kecipratan dan mendapat rezeki yang lebih banyak dari biasanya,” kata seorang pedagang baju keliling, Subakti (38) kepada Radar Lamsel, kemarin. Pria yang mengaku ikut hadir di OPM Bakauheni itu mengatakan penjualan cukup meningkat setelah dirinya mengikuti OPM. “Kalau biasanya jualan dapat Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu, semenjak ikutan di pasar murah ini penjualan meningkat jadi Rp 400 sampai Rp 500 ribu,” katanya. (rnd)

Sumber: