Dinas Perikanan Panggil Pengelola SPBN
Terkait Kosongnya Bahan Bakar Minyak di PPI Bom Kalianda
KALIANDA – Dinas Perikanan Lampung Selatan berencana memanggil pihak pengelola Stasiun Pengisian Bahanbakar untuk Nelayan (SPBN) yang ada di Pusat Pendaratan Ikan (PPI) dermaga Bom Kalianda. Pemanggilan itu dilakukan untuk mempertanyakan soal tidak tersedianya bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite di SPBN tersebut sejak satu bulan terakhir ini yang dikeluhkan oleh para nelayan Kalianda. “Secepatnya akan kami panggil pihak pengelola SPBN untuk mengetahui apa masalah dan penyebabnya sampai-sampai stok BBM untuk para nelayan tidak tersedia,” ujar Kepala Dinas Perikanan Lamsel Dwi Jatmiko kepada Radar Lamsel saat ditemui di kantornya, Kamis (8/6), kemarin. Dwi menuturkan, dibangunnya SPBN di PPI dermaga bom Kalianda, bertujuan untuk membantu para nelayan agar mudah mendapatkan bahan bakar minyak yang menjadi kebutuhan utama untuk menjalankan aktifitas melaut. “Kalau kondisinya kosong tidak ada stok BBM-nya, artinya bukan membantu nelayan, tetapi malah menyulitkan. Sebab nelayan akan mencari ke tempat lain atau lokasi yang jauh untuk bisa mendapatkan bahan bakar minyak,” tuturnya. Dwi melanjutkan, pihaknya akan memanggil pihak pengelola SPBN untuk meminta penjelasan terkait kosongnya ketersediaan bahan bakar minyak di SPBN tersebut. “Ya, kalau masalahnya terbentur dengan modal, tentunya pihak pengelola harus cepat tanggap mencarikan solusinya. Supaya stok BBM di PPI dermaga bom bisa terus tersedia. Kalau terus dibiarkan kosong bagaimana mau berjalan SPBN tersebut, kan kasihan para nelayan,” terangnya. “Jika pihak pengelola yang sekarang tidak bisa mencarikan modal untuk membeli bahan bakar minyak dari pihak pertamina, jalan satu-satunya adalah dilakukan pengalihan pengelolaan. Artinya, akan dicarikan pengelola baru yang memang memiliki modal untuk menjalankan SPBN tersebut,” pungkasnya. (iwn)Sumber: