BNN Waspadai Narkoba Jenis Flakka

BNN Waspadai Narkoba Jenis Flakka

KALIANDA – Masalah narkoba memang tak pernah habis. Berbagai jenis narkoba beredar ditengah masyarakat. Mulai dari kualitas rendah atapun kualitas tinggi yang sangat membahayakan nyawa si penggunanya. Kini muncul narkoba jenis baru dengan nama Flakka. Obat ini dibuat menyerupai kokain. Obat terlarang berbentuk kristal bening ini dilarang beredar karena flakka berpotensi jauh lebih berbahaya ketimbang kokain. Dengan muculnya jenis narkoba baru ini,  pemerintah melalui Badan Narkotika Nasional (BNN) mulai mewaspadai masuknya obat terlarang itu ke Indonesia. Narkoba jenis baru ini memang menjadi sorotan. Bagaimana tidak, efek yang dirasakan oleh si pemakai setelah menggunakan Flakka menimbulkan prilaku yang sangat aneh, pengguna bisa berulah seperti orang yang kerasukan dan bertingkah seperti orang gila. Kepala BNNK Lamsel AKBP Bayu Adhi Joyokusumo mengatakan, seseorang yang memakai Flakka memang akan merasakan gejala yang luar biasa. “Pemakainya akan berprilaku aneh, ada yang menabrakkan diri ke mobil, ada juga yang berlari dengan berteriak tidak jelas,” kata Bayu Adhi kepada Radar Lamsel, kemarin. Bayu Adhi melanjutkan, meski Flakka belum masuk diwilayah Lampung, khususnya Lampung Selatan, pihaknya akan selalu menaruh perhatian terhadap narkoba yang sangat berbahaya itu. “Untuk sementara belum ditemukan, tapi kami akan tetap mengawasi. Kami tidak akan membiarkan Flakka, atau narkoba jenis lain masuk di wilayah ini,” tegasnya. Terkait informasi mengenai Flakka, lanjut dia, BNNK sudah menerima informasi dari BNN pusat. Dijelaskan, narkoba jenis Flakka itu sangat murah harganya. Berkisar antara Rp 45 hingga Rp 60 ribu. Meski harganya terbilang murah, Flakka memiliki daya rusak lebih tinggi daripada Heroin dan Kokain. “Itu akan menjadi faktor, harga murah otomatis menarik peminat untuk mencoba. Itulah yang kita khawatirkan. Perlu diketahui, Flakka ini mengerikan, daya rusaknya seratus kali lipat daripada heroin dan kokain. Ini salah satu alasan kenapa kami sangat menaruh perhatian terhadap Flakka, jangan sampai narkoba jenis ini masuk ke Indonesia,” pungkasnya. (rnd)

Sumber: