20 Dokter PIDI Praktek di Lamsel
Zainudin Berharap Para Dokter Betah dan Menetap
KALIANDA – Sebanyak 20 dokter akan melakukan praktek kerja di Kabupaten Lampung Selatan selama satu tahun kedepan. Praktek kerja itu dilakukan melalui Program Internship Dokter Indonesia (PIDI). Puluhan dokter ini merupakan para dokter yang telah lulus menimba ilmu dari sejumlah perguruan tinggi baik negeri atau swasta di Indonesia. Mereka rencananya akan berpraktek kerja di RSUD dr. Bob Bazar dan Puskesmas Kecamatan Penengahan. Bupati Lampung Selatan H. Zainudin Hasan menaruh ekspektasi besar kepada para dokter tersebut. Orang nomor satu di Bumi Khagom Mufakat ini berharap para dokter tak hanya melakukan praktek kerja di Lamsel. Melainkan betah dan menetap untuk terus bisa memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Harapan ini disampaikan Zainudin saat menerima audiensi para dokter di aula Krakatau Kantor Bupati Lamsel, Kamis (8/6) kemarin. Hadir dalam kegiatan tersebut Direktur RSUD dr. Bob Bazar dr. Diah Anjarini, Kepala Dinas Kesehatan dr. Jimmy B. Hutapea dan Kepala BKD Akar Wibowo, SH dan beberapa pejabat eselon III dilingkup kesehatan. Zainudin menegaskan, keberadaan seorang dokter sangat dibutuhkan di Lamsel. Sebab, jumlah tenaga medis khususnya dokter di Lamsel masih sangat terbatas. Bahkan, Zainudin meminta pada dokter muda yang baru meraih gelar dokter itu bisa betah dan menetap di Lamsel. “Saya senang karena ada tenaga dokter yang diperbantukan di Lamsel. Artinya, ini menjawab semua keluhan masyarakat yang banyak mengkritik di sosial media soal kekurangan dokter. Saya senang kalau kritiknya membangun. Jadi, akan kita upayakan kalau bisa mereka betah dan kalau ada penerimaan bisa ditambah dan menetap disini,”ungkap Zainudin, kemarin. Adik kandung Ketua MPR-RI H. Zulkifli Hasan ini meminta para dokter yang bertugas bisa bekerja dengan baik. Sebab, kata dia, sebagai seorang dokter adalah orang yang menjual jasa karena kemampuannya. “Dokter dan guru dari jaman dulu bekerjanya berbeda. Meraka penuh wibawa dan iklas dalam melayani. Tetapi jaman sekarang banyak dokter yang sombong. Saya minta kepada para dokter yang ada di Lamsel ini jangan pasang muka masam kepada pasien. Yakin lah, nggak akan sembuh kalau kita (dokter) memperlakukan pasien kurang ramah,”pintanya. Lebih lanjut dia mengatakan, Pemkab Lamsel juga akan mengupayakan penghasilan tambahan para dokter yang praktek di Lamsel. Itu dilakukan untuk memacu semangat serta untuk mencukupi biaya hidup mereka selama praktek. “Kalau ada yang berkenan, kita akan angkat menjadi THLS. Apabila memungkinkan lagi, bisa kita ikutkan tes menjadi ASN dan menetap di Lamsel. Tentunya, kita harus bekerja dengan ketulusan keikhlasan, kesungguhan dan tanamkan niat memberikan pelayanan yang lebih baik,”pungkasnya. Sementara itu, Direktur RSUD Bob Bazar Diah Anjarini menjelaskan, 20 orang dokter itu akan dibagi dalam tiga gelombang praktek. Untuk penempatannya, dipusatkan di RSUD dan di Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Penengahan. “Gelombang pertama dan kedua tujuh orang dan gelombang terakhit enam orang. Tekhnisnya sama seperti tahun lalu. Penghasilan tambahan yang dijanjikan pak Bupati juga akan kami ajukan di APBD-P 2017 masing-masing Rp1 juta rupiah,”pungkas Diah. (idh)Sumber: