Toko Pakaian di Pasar Inpres Mulai di Serbu Warga
KALIANDA – Perayaan lebaran Idul Fitri 1438 Hijriah sekitar dua pekan lagi. Masyarakat Kota Kalianda mulai memburu pakaian baru. Tak pelak Pasar Inpres Kalianda yang merupakan satu-satunya pusat perdagangan di kota ini diserbu pembeli. Sejak tiga hari terakhir ribuan masyarakat memadati pasar. Bahkan, Minggu (11/6) kemarin padatnya masyarakat membuat gang-gang dipasar berjubal. Suasana di pasar yang terletak di jantung ibukota kabupaten Lamsel ini sangat berbeda dari hari-hari biasannya. Ramainya warga yang datang dari segala penjuru kecamatan ini satu tujuan, yakni berburu pakaian dan perlengkapan shalat untuk dipakai di hari lebaran. Seperti yang dituturkan Sri Murni (40), warga Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan yang berbelanja di pasar Inpres Kalianda. Ia sengaja datang ke pasar inpres Kalianda mengingat di pasar tersebut saat ini sudah banyak tersedia pakaian anak-anak dan orang dewasa yang kualitasnya sama dengan yang dijual di toko-toko pakaian yang ada di Kota Bandar Lampung. “Sudah dua tahun ini saya berbelanja di pasar inpres Kalianda. Selain harganya bisa miring, jenis dan kualitas produk pakaian yang dijual para pedagang pun tidak jauh berbeda dengan yang dijual para pedagang di pasar Kota Bandar Lampung,” ujar Sri Murni kepada Radar Lamsel di pasar inpres Kalianda, kemarin. Senada dikatakan Leli, warga Desa Jondong, Kecamatan Kalianda ini mengaku, setiap akan menyambut hari raya lebaran baik idul fitri atau idul adha, ia dan keluarganya selalu mengunjungi pasar inpres Kalianda. Menurutnya, berbelanja di pasar Inpres Kalianda bisa menghemat anggaran yang ada, karena para pedangan di pasar itu rata-rata memberikan penawaran harga yang lebih terjangkau bila dibandingkan dengan harga pakaian yang ada di mall maupun outlet-outlet pakaian di Kota Bandar Lampung. “Kalau di mall atau outlet-outlet pakaian di kota besar, beli satu potong baju muslim harganya pasti mahal. Tapi kalau di pasar ini (Inpres Kalianda, red) kita bisa mendapatkan harga lebih murah dengan jenis dan model pakaian yang sama di mall,” ungkap Leli. Sementara itu Mori (35), seorang penjual pakaian di Pasar Inpres Kalianda mengaku, jika sejak beberapa hari ini warga yang mencari atau membeli pakaian ada peningkatan dari sebelum puasa. “Sekarang ini sudah mulai ramai bang yang berbelanja pakaian. Terutama ibu-ibu yang mencari pakaian untuk anak-anak. Toko kami ini selain menjual pakaian anak-anak, juga menyediakan pakaian untuk orang dewasa, serta pakaian muslim seperti gamis, baju koko maupun sajadah, sarung dan peci,” pungkasnya. (iwn)
Sumber: