Aktifitas Nelayan Congkel Terhenti
Pedagang Ikan Andalkan Nelayan Pancing
KALIANDA - Para nelayan congkel mini di Kalianda menghentikan aktifitas melaut. Hal itu membuat harga jual ikan ditingkat pengecer menjadi tinggi. Terhentinya aktifitas melaut para nelayan tersebut, itu disebabkan cuaca terang bulan yang terjadi sejak sepekan terakhir ini. “Sudah hampir seminggu ini para nelayan congkel tidak melaut karena terang bulan,” ujar Hardiansyah, salah seorang nelayan congkel mini saat ditemui Radar Lamsel tengah mengecat perahu congkel milik juragannya ditepi laut Kalianda Bawah, Minggu (11/6) siang, kemarin. Hardiansyah mengungkapkan, jika para nelayan tetap memaksakan diri untuk melaut disaat cuaca terang bulan, dipastikan tidak akan memperoleh hasil tangkapan ikan. “Percuma juga melaut pasti nihil tangkapan. Kerena cuaca terang bulan seperti sekarang ini sudah menjadi cuaca musiman setiap tahun,” ungkapnya. Senada dikatakan Dasuki, nelayan yang tinggal dilingkungan Kalianda Bawah ini menuturkan, sejak datangnya musim terang bulan, ia berserta para nelayan lainnya lebih banyak memanfaatkan waktu luang dengan memperbaiki alat tangkap yang rusak. “Ya dari pada tidak ada kerjaan, lebih baik memperbaiki peralatan tangkap yang rusak. Karena untuk pergi melaut juga akan percuma, pasti tidak ada ikannya. Dari pada rugi biaya operasional, lebih baik istirahat dulu ke lautnya,” kata Dasuki. Sementara itu, Arief pedagang ikan di Kalianda menuturkan, dengan tidak melautnya para nelayan congkel yang biasa memasok ikan ke lapak jualannya, ia terpaksa mengandalkan pasokan ikan dari para nelayan pancing yang ada diwilayah Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa. “Ikan-ikan yang saya jual ini adalah hasil tangkapan nelayan pancing. Kan kalau nelayan pancing tetap melaut meski cuaca terang bulan,” pungkasnya. (iwn)Sumber: