Khatam Dua Buku Bacaan
MENGHABISKAN waktu dengan membaca buku menjadi kebiasaan Risma Putri Mauli (20), gadis asal Desa Kuripan, Kecamatan Penengahan. Bahkan jika sedang senggang dia bisa khatam dua sampai tiga buku bacaan. Kebiasaan itu mulai digemarinya sejak empat tahun silam, RunnerUp Muli Lamsel 2017 ini mengku lebih nyaman dengan kebiasaan yang dilakoninya itu. Jika sudah suntuk membaca buku Putri sapaan akrabnya me-refresh otak dengan menggambar. “Kalau sedang senggang bisa khatam dua sampai tiga buku sehari, tergantung mood nya juga sih kadang-kadang juga nggak baca buku sama sekali karena stok bacaan sudah habis,” kata Putri kepada Radar Lamsel, Senin (12/6) kemarin. Gadis berzodiak leo ini mengatakan belakangan ini kebiasaannya mulai sedikit berkurang. Itu lantaran dihadapkan dengan bulan puasa dan aktifitas kampus yang semakin padat sehingga waktu senggang sedikit berkurang. “Sekarang ini mungkin terhambat kesibukan, disamping bulan puasa aktifitas perkuliahan juga sedang padat-padatnya,” ujar Mahasiswi FKIP Universitas Bandar Lampung ini. Kegemaran menghabiskan waktu ditemani buku bacaan ternyata berdampak positif bagi kehidupan perkuliahannya. Hasilnya Putri pun sempat aktif mengikuti debat di kampusnya. Ya, debat yang memerlukan kekayaan referensi untuk berkecimpung didalamnya. Kalau tak punya referensi yang cukup akan kesulitan dalam berdebat. “Selain jadi runnerup, sering ikut lomba debat dikampus, ya itung-itung cari pengalaman dan menambah pergaulan, kalau semasa SMA pernah juga juara umum di sekolah,” paparnya. Kebiasaan membaca membuat dirinya agak kritis, kali ini dia menyoroti kualitas pendidikan. Baik itu SMA maupun Universitas. Menurutnya, adanya diskriminasi antar jurusan. Katakanlah, jurusan IPA lebih kinclong dari pada IPS. “Anggapan semacam ini sebetulnya tak boleh ada dalam dunia pendidikan, karena kecerdasan tak hanya timbul dari eksak semata,” terangnya. Sebelum menutup perbincangan, anak ketiga dari tiga bersaudara ini berharap bulan ramadan diisi dengan kegiatan-kegiatan yang positif semacam membaca Al-qur’an, membaca buku dan kegiatan yang bersifat kebaikan. (ver)
Sumber: