Tak Perlu Pakai Baju Baru

Tak Perlu Pakai Baju Baru

MERAYAKAN hari raya lebaran selalu ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh belahan dunia. Momen silaturahmi untuk kembali fitrah ini sangat identik dengan mengenakan pakaian baru dan semuanya serba baru. Tak ayal pusat perbelanjaan menjadi sasaran target kaum muslimin dan muslimat jelang perayaan hari raya. Potongan harga yang besar-besaran juga menjadi salah satu daya tarik yang ditawarkan pedagang. Namun berbeda dengan pendapat Nur Aida. Muli berdarah Sunda ini mengaku tidak perlu mengenakan pakaian yang serba baru pada hari lebaran. Sebab menurutnya, yang perlu diperbaharui adalah akhlak dan pribadi diri untuk menuju kebaikan. “Yang seharusnya baru itu adalah hatinya. Yang belum taat beragama harus jadi taat. Yang sudah taat dipertahankan dan bahkan ditingkatkan,”kata Nur Aida. Gadis manis berhijab ini menegaskan, mengenakan atau membeli pakaian baru tidak harus menunggu perayaan hari raya. Karena, pakaian yang dikenakan saat lebaran cukup busana yang menutup aurat dan bersih dari kotoran. “Kenapa harus nunggu lebaran untuk beli baju. Toh hari biasa juga kita biasa beli baju baru. Yang penting, baju yang dikenakan sopan dan menutup aurat,”imbuhnya. Dibandingkan untuk membeli pakaian baru, wanita yang akrab disapa Ai ini lebih memilih untuk menyedekahkan sedikit rezeki yang dia miliki. Sebab, bulan Ramadhan merupakan bulan baik untuk berbagi terhadap sesama. “Kalau pakaian lama masih bagus dan layak pakai, mendingan uangnya untuk bersedekah atau ditabung. Bisa lebih bermanfaat untuk kehidupan mendatang,”pungkasnya. (idh)

Sumber: