Lebaran Sebentar Lagi, Jembatan Masih Darurat
WAYSULAN – Hingga mendekati lebaran tahun ini, jembatan penghubung dua kabupaten yakni Lampung Selatan dan Lampung Timur tepatnya di Desa Karangpucung, Kecamatan Waysulan belum diperbaiki secara permanen. Untuk diketahui, jembatan itu terputus dihantam banjir pada 30 Oktober 2016 silam. Perbaikan yang sifatnya sementara hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua, sementara kendaraan roda empat harus melalui jalur alternatif sejauh 15 kilometer. “Sudah delapan bulan masyarakat masih menggunkan jembatan ini sebagai jalur utama karena hanya jalur ini yang terdekat,” kata Sunarto (40) salah seorang petani sawit yang sehari-hari melintasi jalur tersebut. Memang ada jalur alternatif, kata Sunarto tapi jaraknya cukup jauh karena memutar sejauh 15 kilometer. Akibatnya hanya motor saja yang bisa melintas, karena mobil tak bisa lewat jalur tersebut. “Tadinya kami kira Pemerintah bakal cepat memperbaikinya, tapi ini sudah hampir lebaran kondisi jembatan masih batang kelapa mas,” papar Sunarto. Terpisah Kepala Desa Karang Pucung Hj. Kusyati mengatakan jika jembatan tersebut sudah diperbaiki secara permanen tentu aktifitas masyarakat kembali lancar. “Perekonomian serta pendidikan tidak akan tersendat lagi karena, apalagi menjelang lebaran banyak yang akan pulang menuju kampung halaman lewat jalur ini,” kata dia. Orang nomor satu di Karang Pucung itupun berharap banyak agar pembangunan permanen dapat segera direalisasikan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) secepatnya. “Sebagai penyambung lidah masyarakat kami berharap Dinas PU cepat melakukan perbaikan,” paparnya. Hal senada dikatakan Camat Way Sulan Tri Mujianto kondisi jembatan kini masih menggunakan batang kelapa sebagai penopang utama. “Kami sudah ajukan kepada Dinas PU agar segera mendapatkan perbaikan secara permanen dan masih menunggu hasilnya,” ujar Tri. Informasi yang kami terima, jembatan yang rusak penghubung Lamsel – Lamtim yang ada di Karang Pucung itu bakal diperbaiki di tahun 2017 ini. namun belum ada kepastian kapan tepatnya perbaikan direalisasikan. “Yang jelas masyarakat harap bersabar soal perbaikan permanen, kita tunggu hasil dari Dinas PU,” tandasnya. (ver)
Sumber: