Pedagang Daging Sapi Wajib Lapor ke Petugas Keswan
KALIANDA – Unit Pelaksana Teknis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (UPTD-PKH) Kecamatan Kalianda mengimbau para pedagang daging sapi untuk melaporkan ternak sapi ke petugas kesehatan hewan (Keswan) UPTD-PKH atau ke petugas Rumah Potong Hewan (RPH) di kecamatan Sidomulyo sebelum melakukan pemotongan ternak sapi. Itu bertujuan untuk mengatisipasi beredarnya daging sapi tidak sehat atau tidak layak konsumi yang dijual pedagang dipasaran menjelang perayaan Idul Fitri 1438 H. Kepala UPTD-PKH Kecamatan Kalianda Mubsir mengatakan, setiap menjelang hari raya lebaran ramai bermunculan pedagang daging sapi dadakan yang berjualan di pasar-pasar tradisional. Menurutnya, untuk mengetahui sehat atau tidaknya daging sapi yang akan dikonsumsi masyarakat saat perayaan hari lebaran, pihaknya mengambil langkah antispasi dengan memberikan surat edaran wajib lapor bagi pedagang daging sapi yang ingin melakukan pemotongan ternak sapi. “Siapa pun pedagangnya baik itu pengusaha daging sapi atau pedagang dadakan, wajib untuk melaporkan ternak sapinya yang akan di potong,” ujar Mubsir kepada Radar Lamsel saat ditemui di Kantor DPKH Lamsel, Senin (19/6), kemarin. Mubsir menjelaskan, tujuan dilaporkannya ternak sapi yang akan dipotong, untuk mengetahui kondisi sapi yang akan dipotong tersebut, apakah sehat atau sedang sakit. “Ini untuk menjaga agar daging sapi yang dijual kepada masyarakat benar-benar daging ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal),” jelasnya. Diungkapkannya, untuk lebih memperketat pengawasan daging sapi yang dijual para pedagang di pasaran, pihaknya tetap akan melakukan pemeriksaan di lapangan pada H-1 lebaran 1438 H. Dengan sasaran pemeriksaan daging sapi di lapak-lapak pedagang yang berjualan di pasar tradisinoal diwilayah Kecamatan Kalianda. “Kami tetap melakukan pengawasan dan pemeriksaan surat potong ternak sapi di lapak-lapak pedagang daging sapi di pasar maupun di rumah para jagal pada H-1 lebaran. Sebab biasanya, satu hari sebelum lebaran dipastikan banyak pedagang dadakan yang melakukan pemotongan ternak sapi untuk berjulan daging sapi,” pungkasnya. (iwn)
Sumber: