Warga Desa Trimulyo Tolak Pelantikan Kades
KALIANDA – Pelantikan kepala desa (kades) terpilih hasil pilkades serentak Tahun 2017 diwarnai aksi unjuk rasa massa. Mereka merupakan warga Desa Trimulyo, Kecamatan Tanjungbintang yang menolak hasil pelantikan Kades setempat di Lamban Balak Rumah Dinas Bupati Lamsel, Selasa (20/6). Bahkan unjuk rasa itu dilakukan ditengah-tengah prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah dan jabatan kades di rumah dinas. Menurut mereka, terpilihnya Sugiyanto sebagai Kades Trimulyo pada pilkades serentak beberapa 22 Mei 2017 itu dihasilkan oleh proses pemilihan yang tidak fair. Sebab, massa menilai Sugiyanto menang karena melakukan kecurangan dan money politik. \"Kami menolak hasil pilkades dan tidak mau dipimpin oleh Sugianto sebagai kades di desa kami. Karena, dia curang dalam pilkades serentak yakni menggunakan money politik,”kata salah satu peserta unjuk rasa Ali Udin yang merupakan warga setempat. Beruntung aksi tersebut dapat diredam jajaran aparat keamanan baik dari Kodim 0421 Lamsel maupun Kepolisian Resort Lampung Selatan. Sehingga, pendemo tidak mengganggu jalannya prosesi pelantikan 41 kades terpilih. Bahkan Kapolres Lamsel AKBP Adi Ferdian Saputra, S.I.K nampak menenangkan puluhan massa untuk tidak bertindak gegabah dan anarkis. Menanggapi hal tersebut, Asisten Bidang Pemerintahan Setdakab Lamsel Supriyanto, S.Sos., menjelaskan, warga semestinya tidak memilih Sugianto saat pilkades berlangsung. Terlebih, pada saat pilkades terdapat empat calon yang maju dalam putaran pilkades Trimulyo. “Tapi kenyataannya pada saat pemilihan banyak masyarakat yang masih memilih Sugianto. Kalau masyarakat tidak puas dengan hasil Pilkades dan ada dugaan money politik, silahkan laporan kepada pihak yang berwajib,” ungkap Supriyanto. (idh)
Sumber: