Pemudik Mulai Banjiri Bakauheni

Pemudik Mulai Banjiri Bakauheni

KALIANDA – Memasuki H-3 angkutan lebaran, arus pemudik yang menggunakan kendaraan sepeda motor dan mobil pribadi dari Merak tiba di Pelabuhan Bakauheni membludak, Kamis (22/6). PT ASDP Indonesia Ferry cabang Bakauheni memprediksi puncak kepadatan arus mudik masih akan berlangsung pada H-2, Jumat (23/6). Berdasarkan data di posko terpadu angkutan lebaran di Bakauheni, PT ASDP Indonesia Ferry cabang Merak mencatat mulai Rabu (21/6) pukul 08.00 sampai Kamis (22/6) pukul  08.00 WIB, sebanyak 121.669 pemudik jalan kaki maupun dalam kendaraan. Selanjutnya pemudik yang menggunakan kendaraan sepeda motor sebanyak 12. 138, pemudik yang menggunakan kendaraan mobil pribadi sebanyak 13.146 dan sebanyak 487 unit bus menyeberang ke pelabuhan Bakauheni. Meski puluhan ribuan kendaraan pemudik membanjiri jalur mudik di Lampung, namun pihak ASDP Merak menyatakan arus penyeberangan angkutan Lebaran dari Pelabuhan Merak sejak H-10 sampai H-4, Kamis (22/66) hingga pukul 08.00 WIB mengalami penurunan jika dibandingkan lebaran tahun lalu pada periode yang sama. “Kalau melihat data yang ada jumlah pemudik jalan kaki turun sekitar 9 persen, sepeda motor turun 40 persen dan roda empat turun 6 persen jika dibandingkan dengan lebaran sebelumnya,” kata Manager Operasional PT ASDP Indonesia Ferry cabang Bakauheni selaku ketua Posko angkutan lebaran 2017 Pelabuhan Bakauheni Sugeng Purwono, Kamis (22/6). Sementara jumlah pemudik yang menyeberang ke pelabuhan Merak justru meningkat dibandingkan Lebaran tahun lalu. PT ASDP Bakauheni mencatat sejak H-10 sampai H-4, Kamis (22/6) hingga pukul 08.00 WIB, jumlah pemudik jalan kaki maupun dalam kendaraan dari Pelabuhan Bakauheni mencapai 230.036 orang, sepeda motor  sebanyak 4.137, roda empat 25.348 unit, dan bus 2.899 unit. “Jika dibandingkan Lebaran tahun lalu pada periode yang sama, pemudik yang berangkat dari Bakauheni ke Merak justru mengalami kenaikan. Jumlah penumpang naik 12 persen, sepeda motor naik 3 persen, dan roda empat naik 3 persen,” ungkap Sugeng Purwono. (man)

Sumber: