Akhirnya, Korban Hanyut Pantai Ketang Ditemukan
KALIANDA – Korban hanyut di Pantai Ketang, Kelurahan Wayurang, Kecamatan Kalianda akhirnya ditemukan. Niko Taufiqrahmat Liu (16) ditemukan sekitar pukul 06.00 WIB, Sabtu (1/7) dengan kondisi yang mengenaskan. Jasad warga Desa Fajar Baru, Kecamatan Jatiagung ini ditemukan warga yang memang ikut melakukan pencarian bersama BASARNAS Lampung dan jajaran aparat kepolisian sekitar 1,5 kilometer dari lokasi kejadian. Pantauan Radar Lamsel di tempat kejadian, kondisi jasad Niko masih utuh. Hanya saja pada bagian wajah dan mata korban mengalami luka serius. Luka itu dimungkinkan karena jasad korban terbentur karang dan sudah terendam air laut lebih dari 48 jam atau selama dua hari dua malam sejak peristiwa hanyut terjadi. Camat Kalianda Erdiansyah, S.H, M.M dan Camat Jatiagung Ariswandi, SH, MH nampak ikut melakukan evakuasi terhadap korban tenggelam tersebut. Ahmed Riskiliu, kakak kandung korban mengatakan, dirinya bersama sang ayah diberi informasi oleh warga yang ikut melakukan pencarian bahwa adik kandungnya yang hilang tergulung derasnya ombak sudah berada di pinggir pantai dengan jarak 1,5 kilometer lebih ke Utara dari lokasi kejadian. \"Ada bapak-bapak yang menemukan mayat di pinggir laut. Setelah kami cek, itu benar jasad adik saya Niko,\"kata Ahmed dengan raut muka sedih. Ahmed memastikan jasad tersebut merupakan adiknya yang memang hilang tergulung ombak dua hari lalu. Bahkan, pihak keluarga meminta kepada petugas untuk langsung membawa korban ke rumah duka. \"Saya pastikan ini jasad adik saya. Saya kenal betul dengan adik saya. Karena semuanya masih utuh. Hanya lebam pada bagian wajah dan mata sudah hilang,\"tutupnya. Sementara itu, Ketua RT 1 lingkungan 05 Ketang Kelurahan Wayurang Salim menjelaskan, dirinya memperoleh informasi tersebut dari warga lain ketika hendak mengirimkan air panas untuk keluarga korban dan tim SAR. \"Iya benar, tadi warga kami yang melihat jasadnya sudah minggir,\"tukasnya. Sementara itu, Camat Kalianda Erdiansyah tak henti-hentinya menghimbau masyarakat untuk tetap waspada saat berlibur dipantai. Terlebih, kondisi ombak di sebagian besar pantai Kalianda sedang besar dan berbahaya. \"Para warga dan pengelola wisata pantai harus saling mengingatkan. Terlebih, ini bukan kali pertama terjadi diwilayah Kalianda. Mudah-mudahan, kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua,\"kata Erdi. Begitu juga dengan Camat Jatiagung Ariswandi. Dia justru mengucapkan banyak terimakasih atas kesigapan warga dan tim SAR yang telah melakukan pencarian hingga ditemukannya jasad Niko. \"Kami turut berbela sungkawa atas kejadian ini. Semoga, tidak ada lagi warga yang menjadi korban di lokasi ini lagi,\" pungkasnya. Sementara itu setelah jasad dievakuasi langsung dibawa ke rumah duka di Desa Fajar Baru Kecamatan Jatiagung. (idh)
Sumber: