Kapan UGR Desa Kekiling Bergulir?

Kapan UGR Desa Kekiling Bergulir?

PENENGAHAN – Warga Desa Kekiling, Kecamatan Penengahan yang lahannya terkena proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) mengeluh lantaran belum mendapat kabar tentang pembayaran Uang Ganti Rugi (UGR). Sampai saat ini, warga di desa itu belum juga mendapat kejelasan mengenai kapan UGR akan diberikan kepada mereka. Salah seorang warga Desa Kekiling, Husni (45) yang lahannya terkena pembangunan JTTS mengeluh lantaran belum mendapat kabar tentang pembayaran UGR itu. Meski segala persyaratan sudah terpenuhi. “Padahal persyaratan sudah lengkap semua. Tetapi saya dan warga yang lain belum tahu kapan pembayaran akan dilakukan, katanya secepatnya,” kata Husni kepada Radar Lamsel, Minggu (2/7). Kepala Dusun IV, Desa Kekiling Yono mengaku, beberapa waktu lalu pihak atau tim pembebasan lahan tol pernah mengadakan pertemuan kepada Aparat dan warga Desa Kekiling untuk membahas pembayaran UGR. Namun, dalam kesempatan itu tim atau pihak pembebasan lahan tol tidak memberitahukan kapan pembayaran UGR akan dilakukan. “Waktu itu sempat ada pertemuan, tetapi mereka (tim pembayaran UGR’red) hanya mengatakan akan melakukan pembayaran secepatnya. Mereka hanya meminta warga yang belum memenuhi persyaratan agar segera menyelesikan persyaratannya,” kata Yono. Kepala Desa Kekiling Idham Husni sangat menyayangkan hal tersebut. Idham mengatakan, meski ada sejumlah warga yang belum menyelesaikan persyaratan penerimaan UGR, setidaknya Tim Pembebasan lahan atau pihak yang bersangkutan harus memberikan kabar pemberian UGR. Menurut Idham, tidak jelasnya pemberitahuan pembayaran UGR itu dikhawatirkan akan mempersulit perekonomian warga. Pasalnya, lahan warga yang sudah terkena lokasi pembangunan Jalan Tol Tans Sumatera (JTTS) itu sudah tidak bisa dikelola masyarakat, sehingga menyebabkan warga sedikit kehilangan mata pencahariannya. “Tentu saja itu berimbas kepada penghasilan mereka, karena tidak sedikit warga kita yang menggantungkan penghasilannya dari lahan yang mereka punya, baik itu penghasilan yang didapat dari kebun dan sawah,” kata Idham. Demi menuntaskan permasalahan itu, Idham bersama sejumlah warga berencana akan mendatangi pihak atau tim yang bertanggung jawab atas pemberian UGR. “Ya, besok (hari ini’red) rencananya saya bersama sejumlah warga akan mendatangi pihak yang bersangkutan. Maksud dan tujuan kami untuk mempertanyakan kapan uang ganti rugi itu akan diberikan, agar semuanya menemui kejelasan,” katanya. (rnd)

Sumber: