Harga Tiket Bus Kembali Normal 15 Juli

Harga Tiket Bus Kembali Normal 15 Juli

SIDOMULYO – Harga tiket bus semua kelas naik 50 persen pada musim mudik dan balik tahun 2017 ini. Kenaikan ini belum mengalami penurunan sejak 15 Juni lalu. Meski alami kinaikan signifikan, pemudik yang memilih jasa angkutan umum ini cukup tinggi. Ni Komang Wiasih (40) pengurus loket bus di Kotadalam Kecamatan Sidomulyo, membenarkan jika tarif angkutan bus lintas provinsi masih belum stabil. Bahkan berdasarkan ketentuan yang dibeberkan tarif akan kembali normal pada 15 Juli mendatang. “Semua kelas, ekonomi, bussines, eksekutif mengalami kenaikan 50 persen. Jadi untuk pemudik yang hendak balik dipastikan harus mengantre jika ingin dapat tempat duduk, soalnya padat mas,” kata Wiasih kepada Radar Lamsel, Minggu (2/7) kemarin. Dia menuturkan kenaikan tarif ini terbilang cukup tinggi, namun tidak setinggi kenaikan pada Hari Raya Idul Fitri 1436 hijriah lalu yang mencapai 100 persen dari tarif normal. Dia mencontohkan, jika sebelumnya tarif menuju Solo, Yogyakarta dan Kalaten bertengger di angak Rp 385.000,- pada saat ini berkisar di angka Rp 580.000,-. “Itu berlaku untuk semua tujuan, baik pulau Jawa, Bali bahkan untuk tujaun Sumatera sekalipun ikut mengalami kenaikan yang sama,” paparnya. Umumnya sambung penjaga loket ini, pemudik yang hendak melakukan arus balik menggunakan bus lintas provinsi didominasi dari Pulau Jawa, dan yang paling dominan adalah tujuan Jawa Tengah (Jateng). “Tujuan Pulau Jawa masih dominan dari tahun ke tahun, memang arus mudik maupun balik diisi oleh penumpang dengan tujuan Jateng,” katanya lagi. Dari statistik yang dipaparkan oleh Wiasih, setidaknya tak kurang dari 10 armada bus dioperasikan per harinya. Oleh sebab itu jika pemudik yang hendak melakukan pemesanan tiket harus melakukan pemesanan minimal dua hari sebelum keberangkatan. “Kalau tidak pesan lebih dulu dikhawatirkan tidak dapat tempat duduk mas, soalnya dari H plus 4 penumpang sudah padat sampai hari ini belum mengalami penurunan,” ujarnya. Sidomulyo yang notabennya dihuni oleh warga transmigran dari Pulau Jawa memang kerap melakukan perjalanan mudik menggunakan angkutan umum. “Kalau saya habis berkunjung ke sanak saudara yang tinggal di Sidomulyo mas, memang lebih nyaman naik bus daripada bawa motor saolnya jarak tempuhnya cukup jauh,” ujar Hardiono (50) salah seorang penumpang bus tujuan Magelang, Jawa Tengah. (ver)

Sumber: