Cinta Kota Kalianda

Cinta Kota Kalianda

TAKDIR memang tidak bisa ditebak. Setiap orang tidak akan pernah mengetahui apa yang akan terjadi kelak. Baik itu soal cita-cita dimasa yang akan datang atau hanya menghabiskan sisa hidup didunia ini. Hal ini menjadi gambaran tentang kehidupan Vitri Suryani. Meski merupakan warga pendatang di Kota Kalianda, namun kecintaannya terhadap ibukota Bumi Khagom Mufakat ini boleh diacungi jempol. Sebab, muli yang lahir 23 tahun silam yang di Sumatera Utara ini sudah tinggal di Kalianda sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD). Wajar saja jika kecintaannya terhadap daerah bertapis Helau ini terus tumbuh. “Dimana bumi dipijak, disitu langit kita junjung. Kalianda sudah seperti tanah kelahiran. Mungkin, ini sudah jadi takdir Allah,”kata Vitri mengawali perbincangan dengan Radar Lamsel di Kalianda, kemarin. Gadis yang bekerja sebagai QA di BRI Cabang Kalianda ini tidak pernah mengira bisa tinggal dan besar di kota yang kaya akan potensi bahari ini. Sebab, alasan turut orang tua menjadi penyebab utama dirinya tinggal di Kalianda. “Ayah aku seorang polisi. Jadi suka pindah tugas. Tetapi, sejak SD sudah pindah di Kalianda sampai sekarang. Jadi, sepertinya tidak akan pindah-pindah lagi. Seperti yang aku katakan tadi, sudah takdir tinggal di Kalianda,”imbuhnya. Dia menjelaskan, Vitri tidak pernah bermimpi bisa tinggal dan berdomisili di wilayah Lampung. Sebab, dari silsilah orang tuanya tidak ada darah keturunan suku Lampung. “Ayah keturunan Jawa Serang dan ibu Banjarmasin. Mungkin memang takdirnya di Kalianda sekarang ini,”terangnya. Bicara soal takdir, pekerjaan yang digelutinya sekarang juga jauh dari kata tepat sasaran. Sebab, Vitri yang saat ini menyandang gelar sarjana keperawatan malah justru bekerja di dunia perbankan. “Jauh banget dari jurusan waktu kuliah. Tapi di jalani saja. Semua sudah ada yang mengatur. Yang penting semangat terus berusaha bahagiain orang tua. Seperti mereka berdua yang sudah kasih kebahagiaan buat aku selama ini,”imbuh putri dari pasangan Abdu Roni dan Syamsiah ini. (idh)

Sumber: