Warga Serbu Kantor Disdukcapil

Warga Serbu Kantor Disdukcapil

Urus Administrasi Kependudukan

KALIANDA – Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Lampung Selatan diserbu warga. Sejak hari pertama masuk kerja Senin (3/7) lalu pasca libur lebaran 1438 Hijriah sampai dengan Rabu (5/7) kemarin masyarakat berjubal dan membludak datang ke kantor yang mengurusi urusan kependudukan ini. Pantauan Radar Lamsel kemarin, ruang pelayanan di kantor tersebut dipenuhi ratusan warga pemohon administrasi kependudukan seperti pembuatan kartu tanda penduduk dan kartu keluarga (KTP-KK). Bahkan, antrian ratusan warga itu terjadi hingga di halaman kantor Disdukcapil Lamsel. Plt. Kepala Disdukcapil Lamsel Hasan Apriansyah mengatakan, pemohon yang mengantri kebanyakan warga yang ingin melakukan proses rekam data dan pembuatan surat keterangan (suket) e-KTP (KTP Elektonik) sementara. “Sedangkan untuk sebagian warga lagi adalah mereka (warga, red) yang ingin mengajukan permohonan pembuatan administrasi kependudukan lainnya,” ujar Hasan Apriansyah yang ditemui Radar Lamsel di ruang kerjanya. Menurut Hasan, jika dibanding dengan hari biasa, lonjakan pemohon lebih dari tiga kali lipat yang hanya berkisar 20-30 pemohon dalam satu hari. “Lonjakan pemohon administarsi kependudukan di kantor ini (Disdukcapil, red) sudah terjadi sejak hari pertama masuk kerja usai libur lebaran,” terangnya. Hasan menjelaskan, dari hasil catatan petugas pelayanan di Disdukcapil Lamsel, jumlah pemohon administrasi kependudukan sejak hari Senin sampai Rabu kemarin sudah mencapai kurang lebih 966 warga. “Untuk hari pertama sebanyak 400 pemohon, hari kedua 371 pemohon dan hari ini (kemarin, red) sebanyak 195 pemohon. Itu baru warga yang melakukan perekaman e-KTP dan pembuatan surat keterangan saja. Belum ditambah dengan pemohon administrasi lainnya seperti pembuatan kartu keluarga, akte kelahiran dan surat pindah domisili,” jelasnya. Diungkapkannya, meski hingga saat ini belum ada kejelasan tentang status jabatan para pegawai yang bekerja di Kantor Disdukcapil Lamsel, namun pihaknya tetap mengedepankan pelayanan prima kepada masyarakat Lampung Selatan. “Walaupun Kemendagri belum menerbitkan SK jabatan bagi para pegawai di kantor ini, kami tetap menjalankan tugas memberikan pelayanan secara prima kepada masyarakat yang membutuhkan administrasi kependudukan,” pungkasnya.  Kantor Disnakertrans juga Diserbu Para Pencari Kerja TAK hanya kantor Disdukcapii, kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Lampung Selatan juga diserbu puluhan warga kemarin. Kedatangan warga dari berbagai kecamatan di kabupaten Lamsel itu untuk membuat kartu kuning (AK-1) sebagai syarat utama untuk mendaftar pekerjaan ke perusahaan-perusahaan. Bahkan sebagian dari mereka akan berkerja dipulau Jawa. Kepala Bidang Penempatan Pencari Kerja Disnakertrans Lamsel M.Syafik mengakui, pasca lebaran Idul Fitri 1438 H permintaan pembuatan kartu kuning di kantor disnakertrans memang mengalami peningkatan dari hari biasa. “Kalau hari biasa jumlah pemohon kartu kuning paling hanya mencapai 10-15 orang perhari. Tapi setelah lebaran jumlahnya meningkat mencapai 20-30 orang,” ujar Syafik kepada Radar Lamsel di Kantor Disnakertrans, kemarin. Menurut Syafik, meningkatnya pembuatan kartu kuning di disnakertrans usai lebaran, itu dikarenakan banyak pelajar SMA yang telah lulus dan ingin mencari pengalaman kerja di luar daerah. “Selain ada yang mengajukan permohonan kartu kuning baru, ada juga warga yang datang untuk memperpanjang kartu kuning yang telah habis masa berlakuknya,” ungkapnya. Dijelaskannya, untuk mendapatkan kartu pencari kerja dari Disnakertrans Lamsel, warga pemohon cukup melengkapi persyaratan yang diminta seperti foto copy KTP, Ijazah dan pas foto 3x4 sebanyak lima lembar. “Ya, kalau semua syaratnya sudah lengkap pembuatan kartu kuning bisa langsung diproses. Pemohon tidak perlu lama-lama menunggu. Artinya hanya hitungan jam saja kartu kuning sudah bisa dimiliki oleh pemohon tanpa dipungut biaya alias gratis,” jelasnya. Selain memberikan pelayanan pembuatan kartu kuning atau AK-1, lanjut Syafik, pihkanya juga memberikan ruang informasi bagi masyarakat yang ingin mencari kerja melalui website resmi dari Kementrian Tenaga Kerja RI. \"Selain melayani pembuatan AK-1, kami juga memberikan informasi kepada masyarakat yang ingin mencari kerja secara online.  Masyarakat bisa langsung melihat perusahan mana yang membutuhkan tenaga kerja dan bisa langsung mendaftarkan diri ke perusahaan tersebut,” pungkasnya. (iwn)  

Sumber: