Liburan Lebaran 20 Lakalantas, Tiga Tewas

Liburan Lebaran 20 Lakalantas, Tiga Tewas

SIDOMULYO – Sepanjang liburan lebaran pasien kecelakaan lalu-lintas yang ditangani Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo meningkat. Dari statistik tercatat 20 kasus kecelakaan terjadi sepanjang arus mudik dan tiga orang dinyatakan tewas. Statistik ini menunjukan peningkatan signifikan dibanding tahun 2016 lalu. Baik dari jumlah kasus yang terjadi sampai jumlah korban yang meninggal, pada tahun sebelumnya PRI Sidomuluyo hanya menangani sekitar 12 pasien lakalantas dan tak ada korban pada kasus tersebut. Kepala Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo dr. Rocky Sihombing memaparkan, sepanjang libur lebaran pasien lakalantas yang ditangani tim medis PRI Sidomulyo cukup intens. Tercatat tiga orang meinggal dunia, sementara itu untuk pasien rawat inap sempat dijumpai satu kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) yang dirawat di PRI. “Untuk kasus DBD ada satu pasien asal Desa Sidoharjo Kecamatan Way Panji yang dilarikan ke sini, tapi kejadian itu tak masuk dalam Kejadian Luar Biasa (KLB) karena hanya satu pasien yang terserang,” kata Rocky kepada Radar Lamsel, Kamis (6/7) kemarin. Hingga kini pasien PRI yang diproyeksikan menjadi Rumah Sakit type D itu masih ramai oleh pasien rawat jalan. Gastritis dan Infeksi Saluran Pernapasan (Ispa) masih mendominasi. “Untuk saat Gastritis atau asam lambung dominan diderita pasien,” tandasnya. Serupa dengan Sidomulyo, Puskesmas Kecamatan Candipuro juga banyak dipadati oleh pasien gastritis dan Ispa, selain itu permintaan kantung darah juga mengalami peningkatan di wilayah Candipuro. Kepala UPT Puskesmas Camdipuro Sunardi, mengklaim dominasi pasien kali ini masih seputar asam lambung dan saluran pernafasan. Sementara untuk permintaan kantung darah baik pengurus bank darah dan petugas Puskes cukup stok meski permintaan pasien cukup tinggi. “Kalau kantung darah kami bekerjasama dengan Bank Darah yang terpusat di Desa Titiwangi, selama bulan ramadan nyaris tak ada permintaan dari pasien, tapi pasca lebaran permintaan mulai berdatangan,” paparnya. Ketua Bank Darah Titiwangi Kusnanto membenarkan jika pihaknya sudah siap melayani permintaan pasien. Kolaborasi dengan tenaga medis juga ikut membantu meringankan pekerjaan. “Kami saat ini masih menggunakan bantuan ambulance dari Puskes untuk operasional jarak jauh. Untuk stok kantung darah kami pastikan aman,” terangnya. (ver)

Sumber: