Rusak Parah, Warga Minta Pemkab Jangan Asal Pilih Rekanan
SIDOMULYO – Jalan poros yang berada di Desa Sukabanjar, Kecamatan Sidomulyo rusak parah. Padahal perbaikan jalan penghubung tiga desa itu baru satu tahun dilaksanakan. Aji (35), warga Sukabanjar mengaku kondisi jalan ini menghambat aktivitas warga. Terutama warga Sukabanjar dan Banjarsuri. “Padahal baru setahun lalu mas ini diperbaiki, tapi ya begini lagi,” kata dia kepada Radar Lamsel, Rabu (19/7) kemarin. Selain menghubungkan ke Desa Banjar Suri, jalan kabupaten yang memperlihatkan bebatuan hampir disemua badan jalan ini juga menghubungkan ke Desa Suak, Kecamatan Sidomulyo. “Kalau lurus ini tembusnya ke Suak, sama kondisinya juga begini,” paparnya. Hal senada dikatakan Kepala Desa Sukabanjar Asikin. Dia menuturkan, perbaikan jalan tersebut baru setahun yang lalu direalisasikan. Akan tetapi lantaran ditukangi oleh rekanan yang tidak profesional jalan kembali rusak. “Ya lumayan kerusakannya, otomatis warga dan anak sekolah yang kena dampaknya kalau begini terus, Warga sih berharap rekanan yang dipilih nanti yang berkualitas” ujarnya. Pantauan Radar Lamsel Jalan sepanjang enam kilometer tersebut menjadi akses utama warga Sukabanjar dan Banjarsuri. Pasalnya terdapat Sekolah Menengah tingkat Pertama (SMP) didaerah tersebut. Selain itu roda perekonomian warga yang didominasi petani juga juga ikut tersendat akibat buruknya kondisi jalan. Terbaru, kondisi jalan tersebut amat menyulitkan evakuasi bocah penderita psoriasis vulgaris saat hendat dirujuk ke Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo. “Jauh mas mau ke Puskes, bisa memakan waktu satu jam lebih karena rusaknya parah,” ujar Sani (32) ibu kandung Nia (6) bocah pengidap psoriasis. Sebelumnya Bupati Lamsel, Dr. H. Zainudin Hasan, M.Hum. juga menyoroti buruknya kondisi jalan poros tersebut. Dikatakannya, ini akibat dari memilih rekanan yang tidak profesional sehingga merugikan rakyat. “Saya tanya ke Camatnya perbaikan jalan ini baru setahun lalu, tapi sudah rusak. Kedepan akan kita seleksi rekanan agar rakyat tidak dirugikan. Kalau rekanan main-main kita blacklist saja,” tegasnya. (ver)
Sumber: