Klaim Pendapatan Industri Rumahan Meningkat
RAJABASA – Geliat perekonomian di pedesaan mulai menunjukkan peningkatan. Salah satunya perekonomian industri rumahan di Kecamatan Rajabasa. Pelaku industri rumahan di wilayah ini diklaim mulai ada kemajuan. Pendamping Industri Rumahan Kecamatan Rajabasa Riza Fitra mengatakan, majunya industri rumahan itu terlihat sejak meningkatnya angka pendapatan dari segi penjualan. Saat ini, pendapatan yang diraih oleh pelaku industri rumahan paling tinggi mencapai Rp 3 juta per bulan. Sedangkan, angka penghasilan paling kecil mencapai Rp 1 juta perbulan. Riza menuturkan, besar kecilnya penghasilan yang didapat para pelaku industri rumahan itu bergantung pada produk yang dipasarkan. Bagi para pelaku I yang masih berpenghasilan Rp 1 juta, pelaku industri rumahan masih mengalami kendala dalam menjual produk dipasaran. “Misalnya, pelaku industri rumahan biasanya menjual keripik dengan rasa pedas, saat harga cabai sedang naik, itulah menjadi permasalahannya,” kata Riza kepada Radar Lamsel, Kamis (20) kemarin. Menurut Riza, salah satu produk yang mengalami penjualan cukup meningkat adalah bakso ikan. Riza mengatakan, para pelaku industri rumahan sudah tahu bagaimana cara mendapatkan ikan dengan mudah sesuai dengan yang dibutuhkan, yaitu dengan mengikuti pelelangan. “Sama halnya dengan pelaku industri rumahan yang berjualan keripik singkong. Mereka sudah bisa mengantisipasi kekurangan bahan dengan memesan singkok dari luar wilayah,” lanjutnya. Kendati demikian, para pelaku IR di Desa Canti dan Desa Waymuli Timur saat ini lebih baik daripada sebelumnya yang rata-rata hanya berpenghasilan Rp 500 ribu per bulan. “Pelaku IR sudah tahu bagaimana cara memasarkan produknya, sehingga bisa menarik minat pembeli. Salah satunya dengan menjual produk di objek-objek wisata,” pungkasnya. (rnd)
Sumber: