Gara-gara Ini, Penumpang Bandara Raden Intan Nge-dumel

Gara-gara Ini, Penumpang Bandara Raden Intan Nge-dumel

KALIANDA – Pengguna jasa angkutan penerbangan di Bandara Raden Intan II Natar, Lampung Selatan, ngedumel. Mereka mengeluh pelayanan pihak bandara yang tak maksimal. Ini lantaran pihak bandara hanya membuka satu jalur pemeriksaan pintu masuk keberangkatan. Padahal para penumpang sudah mengantre panjang yang mengular. “Gimana masyarakat nggak pada ngedumel. Antrenya sudah mengular. Tetapi pintu masuk hanya dibuka satu. Sementara disebelahnya dibiarkan tertutup,” ketus anggota DPRD Provinsi Lampung Agus Bhakti Nugroho kepada Radar Lamsel melalui sambungan telepon, Minggu (23/7) kemarin. Kondisi itu, papar Agus, terjadi sekitar pukul 06.00 WIB, Minggu pagi atau pada jadwal keberangkatan pesawat pertama. “Ada empat maskapai yang akan terbang. Kalau satu maspakai saja isinya penumpangnya 250 orang, maka ada 1.000 orang yang mengantre untuk masuk,” ungkap dia. Yang lebih memilukan, Agus yang berusaha mengakomodasi aspirasi para penumpang lantas mempertanyakan kepada petugas bandara mengapa jalur pintu masuk yang satunya tidak dibuka namun mendapat jawaban yang tak pantas. “Masak dijawab belum mendesak? Ini kan aneh. Memang agak sedih juga mendengarnya,” ketus politisi PAN yang baru saja dilantik menjadi anggota DPRD Lampung menggantikan Muhammad Hazizi. Karena keluhan masyarakat itu, Agus berharap pihak Bandara Raden Intan II bisa berbenah memperbaiki pelayanan kepada para penumpang yang menggunakan jasa penerbangan. Utamanya mengenai pelayanan dipintu masuk yang mengakifkan semua jalur pemeriksaan agar masyarakat bisa nyaman dalam menggunakan fasilitas pelayanan angkutan penerbangan. “Jangan sampai dibiarkan mengantre yang mengular lah. Kan itu (jalur) dibuat memang untuk digunakan. Ngapain dibuat kalau tidak digunakan,” kritik Agus. Sementara itu, Humas Bandara Raden Intan II Wahyu Aria Sakti mengamini jika satu jalur pemeriksaan masuk tidak difungsikan. Itu lantaran alat x-ray belum terpasang lantaran baru. “Kami memohon maaf. Satu jalur tak digunakan lantaran terkendala x-ray. Kan setiap penumpang yang check-in harus kita periksa,” ungkap Wahyu kepada Radar Lamsel melalui sambungan telepon. Namun, menurut Wahyu, penumpukan penumpang yang membuat antrean panjang pada jalur pemeriksaan masuk adalah hal yang wajar. Terlebih penumpukan itu juga dipicu dengan jadwal penerbangan sejumlah maskapai yang hampir berlangsung bersamaan. “Sepertinya meski kami aktifkan dua jalur pemeriksaan, penumpukan tak bisa dihindari. Sebab, jadwal flight memang bersamaan. Kalau tidak salah tadi pagi ada empat jadwal penerbangan. Waktunya nyaris bersamaan hingga pukul 08.00 WIB. Wajar jika ada penumpukan dan antrean,” pungkas Wahyu. (edw)  

Sumber: